6 Pekerja PLTU Lontar Luka-luka Akibat Mesin Fogging Meletup
Merdeka.com - 6 pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar di Jalan Raya Mauk-Kronjo, Kemiri, Tangerang mengalami kecelakaan kerja Kamis (26/9) siang. Satu pekerja proyek terpaksa dilarikan ke RSU Tangerang. Sementara 5 pekerja lainnya dilarikan ke klinik terdekat.
Kanit Reskrim Polsek Mauk, Ipda Nyoman menerangkan, peristiwa kecelakaan kerja tersebut, menyebabkan 6 orang pekerja di PLTU Lontar terluka.
"Benar 6 orang pekerja alami luka-luka. Jadi saya luruskan tidak ada korban meninggal," kata Ipda Nyoman.
Kecelakaan kerja tersebut terjadi karena letupan dari mesin fogging yang digunakan pekerja untuk merapikan salah satu area PLTU.
"6 korban itu pekerja di unit IV, saya lupa istilah divisinya. Jadi saat salah satu pekerja menggunakan alat fogging, mesin fogging tersebut meletup dan menyambar uap dari solar yang mengenai 6 pekerja," jelas dia.
Ipda Nyoman memastikan rata-rata pekerja yang menjadi korban dari letupan uap solar itu hanya mengalami luka ringan. "Hanya luka ringan kecil, 5 itu tadi dibawa ke klinik dan langsung pulang. Ada satu memang dibawa ke RS, tapi tidak parah," katanya.
Dia memastikan kecelakaan itu tidak menghambat aktivitas pekerjaan di PLTU Lontar. "Semua tetap berjalan normal, yang korban langsung dibawa ke klinik. Jadi cepat penanganannya," tandas Nyoman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi udara tinggi bisa membuat banyak kotoran tersaring di hidung dan menjadi upil.
Baca SelengkapnyaKotoran telinga merupakan masalah yang umum terjadi pada telinga. Dan jika dibiarkan dapat menimbulkan dampak buruk.
Baca SelengkapnyaRambut rusak akibat polusi dan paparan sinar UV? Yuk, atasi dengan berbagai cara mudah ini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaHal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca Selengkapnya