Airlangga: Pak SBY Setuju Pembahasan RUU Omnibus Law Dilanjutkan
Merdeka.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (5/3) malam. Dalam pertemuan itu, Airlangga menegaskan, hanya membahas soal RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang saat ini tengah menjadi perdebatan di publik.
"Bahas dukungan dan masukan terkait UU Cipta Kerja," jelas Airlangga di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3).
Ketum Golkar itu membantah di pertemuan itu disinggung soal koalisi Golkar dan Demokrat di Pemilu 2024. "Ini masih tahun berapa? Tahun 2020, jauh amat," singkat dia.
Airlangga menegaskan, SBY setuju bahwa pembahasan RUU Cipta Kerja dilanjutkan. Dalam prosesnya, Demokrat akan memberikan masukan.
"Dari Pak SBY pada prinsipnya kan untuk melanjutkan pembahasan, kemudian kalau ada masukan-masukan nanti diberikan masukan," tambah Airlangga lagi.
Namun dia menggarisbawahi, bersama SBY dan para petinggi Golkar serta Demokrat itu tidak membahas detil pasal RUU Cipta Kerja. "Tidak membahas teknis," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mencatat capaian yang produktif dalam bidang legislasi dengan menyelesaikan sebanyak 21 rancangan undang-undang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaPeran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah
Baca SelengkapnyaFirman Soebagyo meminta agar revisi UU Kementerian Negara harus segera disahkan.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnya