Banyak Kerja Menkes di Tengah Pandemi Covid-19 Tak Tersorot, Ini Sebabnya
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena menilai komunikasi publik Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto lemah selama Pandemi Covid-19. Hal ini jadi penyebab banyaknya kritik dari masyarakat terhadap kinerjanya.
"Satu soal penting yang juga kami temukan saat rapat kerja dengan Menkes dan jajarannya terkait komunikasi publik yang lemah," kata Melki kepada merdeka.com pada Minggu (27/9).
Padahal, Melki menyampaikan berdasarlan hasil rapat kerja antara Menkes Terawan dan Komisi IX DPR, sudah banyak yang dilakukan Kemenkes selama Pandemi Covid-19.
"Banyak yang sudah dan akan dilakukan. Namun tidak terpublikasi secara baik ke publik melalui media massa sehingga kinerja Menkes dan Kemenkes seolah-olah tertutup oleh kementerian atau lembaga lain yang mampu sampaikan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa," ujarnya.
Termasuk, lanjutnya, kinerja Kemenkes selama Pandemi yang terus menerus berupaya memastikan kesiapan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan secara optimal dan terus meningkat setiap waktu.
"Banyak korban tenaga kesehatan yang terpapar Covid 19 dan lebih dari 100 orang meninggal. Kemenkes menjadi cluster perkantoran yang terbanyak terpapar Covid- 19 menunjukkan kerja keras Menkes dan jajaran Kemenkes serta seluruh sumber daya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah dikerahkan," katanya
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar Kementerian Kesehatan segera memperbaiki konsolidasi kepada semua pihak yang menangani Covid-19 seperti, TNI, Polri, BIN, BUMN, BNPB dan lainnya sehingga sinergi berjalan baik.
"Komunikasi publik Menkes dan jajarannya juga harus dibenahi secara optimal. Publik juga mengetahui secara baik apa yang sudah dan akan dilakukan, sehingga mendorong optimisme dan kepercayaan dalam merespons apapun dinamika Covid 19 di seluruh penjuru tanah air," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Postingan itu sontak menuai kritik terhadap perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaMomrn petugas 119 bantu korban kecelakaan saat akan pulang kerja ini viral, tuai pujian.
Baca Selengkapnya