Bawaslu Beri Rapor Merah KPU Jateng
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng memberikan rapor merah untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng. Kinerja KPU Jateng selama melakukan rekapitulasi pemungutan suara Pemilu 2019 menjadi sorotan Bawaslu.
"Jadi sudah kami berikan catatan yang dinilai buruk untuk nantinya segera dilakukan evaluasi," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun saat dikonfirmasi, Senin (13/5).
Dalam pengawasan Bawaslu, ada beberapa kategori penilaian buruk pada KPU Jateng. Diantaranya selama rekapitulasi suara di 35 kabupaten/kota pada Pemilu 2019 terdapat perhitungan suara bermasalah.
"Seharusnya masalah data yang tidak sesuai perlu diulang dan diselesaikan tingkat kabupaten. Justru masalah tersebut diselesaikan di tingkat Provinsi. Ini sudah menghambat waktu, seperti daerah yang bermasalah terjadi di Brebes, Sukoharjo, Kota Semarang, dan Wonogiri," ungkapnya.
Selama masa rekapitulasi suara, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan petugas KPU di daerah. Contohnya, tidak cermat dalam mencatat hasil rekapitulasi, tidak menindaklanjuti saran petugas Bawaslu, tidak tertib administrasi, hingga tidak siap dalam membaca rekapitulasi maupun menjawab pertanyaan saksi partai politik.
"Kalau teman-teman memperhatikan saat rekapitulasi di KPU Jateng kemarin, ada beberapa kabupaten kota yang perhitungannya tersendat paling lama. Itu ya masuk kategori penilaian buruk, selain itu setiap proses pencoblosan proses kejadian tidak ada catatan di DC 2," jelas Anik.
Anggota Divisi Hukum KPU Jateng, Muslim Aisah tidak menampik mendapatkan catatan merah dari Bawaslu. Tapi dia melihat catatan itu bentuk apresiasi dari Bawaslu Jateng. Disinggung adanya koreksi saat rekapitulasi suara, dia menyebut hal itu hanya catatan kejadian.
"Bawaslu mengapresiasi kinerja KPU Batang, Banjarnegara, dan Purbalingga. Diapresiasi karena seluruh kejadian, saran-saran, perbaikan, dari anggota Bawaslu dan saksi dicatat dalam DB2 tertib administrasi,” kata Muslim saat ditemui di KPU Jateng.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaPihaknya dapat menuntaskan rekapitulasi seluruh suara Pemilu 2024 pada Selasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU saat ini masih berfokus dengan merampungkan seluruh rekapitulasi nasional dengan waktu tersisa hingga tanggal 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
Baca SelengkapnyaPSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan dugaan pelanggaran pada penyelenggaraan Pemilu 2024 terbanyak terjadi di Papua
Baca SelengkapnyaDengan rincian 13 masalah pemungutan suara dan 6 permasalahan saat penghitungan suara
Baca SelengkapnyaKetua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan dugaan penggelembungan suara dalam Pemilu 2024 tidak hanya dialami PSI.
Baca Selengkapnya