Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan menanggapi usulan evaluasi program deradikalisasi yang telah dilakukan pemerintah. Zulkifli justru mempertanyakan apa saja yang sudah dikerjakan program tersebut.
"Saya juga belum tahu tuh apa yang dilaksanakan," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).
Sebelumnya, usulan melakukan evaluasi program deradikalisasi disampaikan Ketua DPR Puan Maharani. Hal itu disampaikan lantaran bom bunuh diri kembali terjadi. Sasarannya, markas kepolisian di Medan.
Zulkifli menilai, kejadian bom bunuh diri itu merupakan kecolongan oleh pihak kepolisian. Sebab, sudah berulang kali terjadi. Tidak hanya di Mapolrestabes Medan, sebelumnya pernah terjadi di Surabaya. Sampai penyerangan terhadap mantan Menko Polhukam Wiranto.
"Saya kira kita beberapa kali kecolongan, nah tentu ini imbauan untuk aparat keamanan mulai dari pak Wiranto misalnya ini Polres di Sumatera Utara, Medan ini kejadian lagi saya kira itu warning, hati hati," kata Ketum PAN itu.
Zulkifli menilai, peristiwa ini membuktikan ada sebagian masyarakat yang tergolong keras dan radikal. Karena itu, dia meminta aparat intelijen bisa melakukan pemetaan.
"Berarti kan memang ada yang sebagian kecil masyarakat kita yang mungkin bersikap keras gitu boleh dikatakan radikal. Oleh karena itu saya kira jauh hari intelijen atau BIN aparat keamanan sudah bisa memetakan ini," ucapnya.
Baca juga:
4 Orang di Banten dan Jateng yang Ditangkap Polisi pernah Ikut Perang Suriah
Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Ditangkap di Jalan, Polisi Buru Guru Spiritual
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Ini Akar Masalah Tumbuhnya Radikalisme di RI
Polisi Amankan Mertua dan Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan
Bomber Polrestabes Medan Terpapar Radikal dari Istrinya
Warga Urus SKCK di Polrestabes Medan Membeludak, Polisi Perketat Pengamanan
(mdk/bal)
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Ini Akar Masalah Tumbuhnya Radikalisme di RI
Bomber Polrestabes Medan Terpapar Radikal dari Istrinya
Kepala Balita Terjebak Panci Masak Selama 1,5 Jam
Bos BEI Pastikan Peristiwa Bom Bunuh Diri di Medan Tak Pengaruhi Pasar Modal
Mantan Kepala BNPT Nilai Aksi Teroris di Medan Gagal
Kemendikbud Pastikan Tidak Ada Nama Mahasiswa Atas Nama Pelaku Bom Medan
Minimalisir Aksi Terorisme, Ma'ruf Amin Minta Tingkatkan Kewaspadaan Sejak RT-RW
Polisi Buru Pimpinan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Empat Orang Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Banten
Warga Menyisir Lokasi Munculnya Ular di Pasar Kemiri Muka Depok
Ketua MPR: Generasi Milenial Jangan Alergi Politik
VIDEO: V-Kool Indonesia Rilis Kaca Film Edisi terbatas, Rp 12 Juta per Paket
4 Bukti Bahwa Toilet Jongkok Lebih Sehat dari toilet Duduk
Diancam Dibunuh, Siswi SMA Berkali-kali Dicabuli Duda di Kebun Sawit
Razia Lapas Purwakarta, Pisau Dapur Hingga Obeng Disita
Penemuan 18 Anak Ular Kobra Resahkan Warga Karawang, Seekor Induk Ditangkap
Kapolda Sumut: Pembunuhan Hakim PN Medan Direncanakan dengan Rapi
Begal Motor Antar Kabupaten Tewas Ditembak Polisi di Karawang
Mahfud Akui Ada Takfiri, Kelompok yang Selalu Menyatakan Orang Lain Kafir
Pre Order Kedua Samsung Galaxy Fold Dibuka Minggu Besok
Pesan Politisi NasDem ke Milenial: Berani Berkarya Out of The Box
Video Viral Honorer Disuruh Masuk Got, Lurah Jelambar Terancam Dipecat
UN Dihapus, Anggaran Bisa Dialihkan untuk Bangun Sekolah dan Pengembangan Guru
Besok di Monas, BKN Gelar Simulasi Tes CPNS Mulai Pukul 06.00
Viral Video Pegawai Honorer DKI Disuruh Masuk Got agar Kontrak Diperpanjang
Ekonom: Direksi BUMN Jadi Komisaris Timbulkan Kecemburuan Akibat Gaji Berlimpah
Mengintip Hutan Kota Plataran GBK yang akan Diresmikan 19 Desember 2019
Pemerintah Disebut Tidak Konsisten, Bikin UN tapi Tak Akui Kualitasnya
Menteri Teten Pastikan RI Siap Setop Impor Cangkul di 2020
Sandiaga Komitmen Bantu Menteri BUMN di Bidang Asuransi
Mahfud: Polisi Berkelahi dengan Mahasiswa Bukan Pelanggaran HAM
Menteri Teten Dorong Warung Tradisional untuk Naik Kelas dan Go Digital
Potret Minoritas Muslim Ibadah di Masjid Terbesar India
3 Orang Dipatuk Ular Dirawat di RSUD Depok
Strategi Pemerintah Jokowi Dorong Produk Warung Mendunia
Polda Jatim Jaga Ketat Mobil Mewah Bodong yang Disita
Polisi Sebut Penggusuran Tamansari Rusuh Karena Ulah Warga Luar