Botol Barbau Minyak Tanah Ditemukan dari Mobil Caleg PDIP di Sleman Dibakar
Merdeka.com - Polda DIY menyelidiki kasus pembakaran sebuah mobil di Dusun Bantulan, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Sleman, Jumat (22/2) dini hari. Mobil bertipe Toyota Rush dengan plat nomor AB 1831 MU yang dibakar orang tak dikenal ini merupakan kepunyaan caleg PDIP di Sleman, Supriyoko.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan, sejumlah saksi telah diperiksa terkait pembakaran mobil milik Supriyoko tersebut. Polda DIY pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp).
Yuliyanto menyebut jika Polda DIY pun memanggil tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Jateng untuk membantu identifikasi pembakaran mobil tersebut.
"Dari olah TKP diketahui kaca mobil bagian belakang pecah. Selain itu, ditemukan juga botol plastik dan kertas sisa terbakar di dalam mobil," ujar Yuliyanto saat dihubungi, Jumat (22/2).
Yuliyanto mengungkapkan dari olah TKP, penyidik menemukan sebuah botol minuman kemasan yang berbau minyak tanah. Botol itu ditemukan di dekat mobil milik Supriyoko.
Meskipun demikian, Yuliyanto belum bisa memastikan apakah botol tersebut memang berisi minyak tanah atau bukan. Yuliyanto mengatakan jika benar tidaknya itu minyak tanah akan ditentukan dari hasil Labfor Polda Jateng.
"Yang di botol itu dugaan sementara dari hidung awam baunya memang minyak tanah. Tetapi kan kami belum tahu kepastiannya. Nanti itu apakah benar minyak tanah atau bukan, kan dari tim labfor yang memutuskan," papar Yuliyanto.
Yuliyanto menambahkan pihaknya menduga ada unsur kesengajaan dari pembakaran mobil milik Supriyoko ini. Meskipun demikian dugaan itu masih harus dibuktikan kembali oleh tim penyidik.
"Ada unsur sengaja dibakar. Kalau motifnya masih didalami. Ini masih menunggu hasil labfor dan pemeriksaan saksi-saksi," tutup Yuliyanto.
Sebelumnya, mobil berjenis Toyota Rush berwarna hitam milik caleg PDIP Sleman, Supriyoko dibakar orang tak dikenal, Jumat (22/2) dinihari. Akibatnya sisi belakang mobil mengalami pecah kaca dan terbakar hingga bagian jok belakang.
Supriyoko mengatakan pembakaran mobilnya terjadi sekitar pukul 01.35 WIB. Saat itu dirinya sedang tertidur dan dibangunkan oleh istrinya.
"Saya jam 01.00 WIB masih bangun dan sempat membalas wa kemudian saya tidur sekitar jam 01.15 WIB. Kemudian dibangunkan istri saya yang mengatakan mobil saya kebakaran sekitar jam 01.35 WIB," ujar Supriyoko saat dihubungi, Jumat (22/2).
Ketua Bappilu PDIP Sleman ini pun kemudian keluar rumah dan melihat mobilnya terbakar di bagian belakang. Supriyoko pun bergegas memadamkan api yang melalap mobilnya.
"Saya berusaha memadamkan. Saat itu mobil berbau minyak tanah. Saya juga menemukan ada botol yang baunya minyak tanah," ungkapnya.
Supriyoko menerangkan saat kejadian mobilnya diparkir di samping rumah agak masuk ke dalam. Sedangkan mobil istri dan tetangga ada di dekat mobilnya tak menjadi sasaran pembakaran.
"Parkir di samping rumah persis. Dari jalan umum masih masuk berjarak satu rumah, tapi posisi di pinggir jalan ada mobil istri dan tetangga. Mobil saya lebih di dalam. Mobil istri dan tetangga tidak apa-apa," ungkapnya.
Supriyoko mengatakan tidak tahu apa motif di balik pembakaran mobilnya. Supriyoko pun mengaku dirinya tak punya musuh atau mendapatkan ancaman dari pihak tertentu.
"Saya sampai saat ini tidak tahu motifnya, saya nggak ada permasalahan dengan orang lain, sebelumnya juga nggak ada ancaman atau teror," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban tertabrak mobil yang diduga milik instansi kepolisian
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya