Cerita Ibu di Pulau Mesah NTT Melahirkan di Kapal Patroli Gara-Gara Faskes Terbatas
Merdeka.com - Seorang ibu asal Pulau Mesah di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan melahirkan bayinya di atas kapal polisi Pulau Raijua XXII-3005, Selasa (28/6) kemarin. Pulau Mesah diketahui tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Ariasandy membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, ibu tersebut melahirkan di atas kapal patroli, ketika dievakuasi dari Pulau Mesah ke Labuan Bajo.
Menurut Ariasandy, aksi heroik tersebut dilakukan saat personel Ditpolairud mendapat informasi dari seorang bidan Pulau Mesah, ada salah seorang ibu hamil yang membutuhkan pertolongan cepat (emergency) untuk di rujuk ke Puskesmas Labuan Bajo, karena ingin melahirkan.
"Mendapatkan informasi tersebut empat personel Ditpolairud Polda NTT dan satu Personel Pamobvit Polres Manggarai Barat, dipimpin oleh Bripka Willfridus Kein bergegas menuju pulau Messah dan langsung mengevakuasi pasien tersebut bersama dua orang bidan untuk dibawa ke Puskesmas Labuan Bajo," jelasnya, Rabu (29/6).
Ariasandy menambahkan, dalam pelayaran menuju Labuan Bajo sekitar pukul 10.46 Wita, pasien tersebut menunjukkan tanda-tanda ingin melahirkan. Dengan sigap personel Polri membantu bidan dalam proses kelahiran bayi tersebut.
"Dalam kejadian tersebut proses persalinan pun berjalan dengan baik dan bayi perempuan lahir dalam keadaan sehat. Kelahirannya pun disambut oleh personel Ditpolairud Polda NTT," ujarnya.
"Polri bukan saja berfungsi sebagai penegak hukum namun juga merupakan pelayan masyarakat, sehingga tugas-tugas kemanusiaan seperti itu wajib pula dilaksanakan," tambah Ariasandy.
Ibu hamil ini diketahui bernama Gia Ginatri (32), merupakan warga Pulau Mesah, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Komodo. "Saya bersyukur karena telah dibantu polisi, terima kasih ibu bidan dan pak polisi," ucap Gia Ginatri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapten CPM (K) Wa Ode Nunu membagikan pengalaman sekaligus tantangannya bertugas di sebuah kepulauan terpencil. Begini keluh kesahnya.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPulau Nias merupakan kabupaten yang ada di Sumatra Utara dan menjadi pulau terbesar di antara pulau-pulau di bagian pantai Barat Sumatra.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang
Baca Selengkapnya