Cerita Korban Detik-Detik Ledakan Petasan di Kebumen yang Tewaskan Empat Orang
Merdeka.com - Ledakan petasan terjadi di Desa Ngabean saat malam takbiran, Rabu (12/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Peristiwa itu merenggut empat korban meninggal.
Korban yakni Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) Rio Dwi Pangestu (22) dan Sugianto. Korban luka-luka yang masih dirawat di RSUD Prembun atas nama Bambang Priyono (29). Sedangkan korban luka-luka yang lain Irwan dan Ratna telah diizinkan pulang pada Kamis pagi.
Bambang Priyono yang masih dirawat di ruang IGD RSUD Prembun mengalami luka bakar pada bagian wajah dan sekujur tubuhnya. Bambang mengungkapkan saat kejadian dirinya bersama enam temannya sedang mengisi bubuk mercon ke gulungan kertas.
"Tidak diketahui pasti berasal dari apa, tiba-tiba saja tumpukan petasan yang sudah terisi bubuk petasan meledak keras," ujar Bambang seperti dilansir Liputan6.com, Jumat (14/5).
Saat itu posisi Bambang tidak terlalu dekat dengan rekannya yang mengisi mercon.
"Saat itu saya berada sedikit jauh dari tumpukan petasan yang meledak," katanya.
Dari hasil penyidikan inafis labfor, dipastikan ledakan yang menewaskan empat orang warga tersebut berasal dari bahan-bahan mercon/petasan.
Sampai saat ini Polda Jateng telah memeriksa 16 orang. Kasus ini masih terus didalami petugas untuk mencari darimana sumber bahan peledak tersebut didapatkan oleh para pelaku.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKonon apabila ada pejabat yang datang ke sana, ia akan langsung turun pangkat atau dipindahtugaskan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya