Cerita UMKM Kediri, Produksi 2 Ton Sambel Pecel & Bersaing di Pasar Dubai
Merdeka.com - 'Sambel Pecel Mbak Ti' yang diproduksi Budi Handayani, salah satu warga Kota Kediri mampu memproduksi sambel pecel hingga 2 ton tiap bulannya.
Tak main-main, pasar sambel pecel yang berlokasi di Jalan Sumber Dasem, Kelurahan Betet, didistribusikan sampai dengan Malaysia, Hongkong, hingga Dubai, Uni Emirat Arab.
Untuk pasar lokal, 'Sambel Pecel Mbak Ti' memiliki agen yang tersebar di berbagai daerah di tanah air.
"Ekspor (sambel pecel) saya sudah masuk Malaysia dan Dubai yang sering, lewat eksportir. Untuk Hongkong juga pernah. Untuk lokal Indonesia, sambel pecel Mbak Ti telah memiliki agen di Kalimantan sejak 10 tahun lalu. Di Jawa ada di Wonosobo, Semarang, Jabodetabek dan sekitaran Karesidenan Kediri," jelas Budi saat ditemui di kediamannya, Selasa (25/5) siang.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan pihaknya selama ini merasa sangat dibantu dan diberi kemudahan oleh Pemerintah Kota Kediri, utamanya perihal perizinan.
"Sangat membantu sekali Pemerintah Kota Kediri, apalagi masalah perizinan, dimudahkan sekali. Mulai awal ngurus izin dari SPP-PRIT (Sertifikat Produksi Pangan–Industri Rumah Tangga) dan lain-lain, gak ada yang bayar sama sekali. Semua difasilitasi pemerintah semua," ungkapnya.
Hal ini selaras dengan branding Kota Kediri The Service City yang dicanangkan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Sebagai kota jasa, Walikota Kediri memastikan kemudahan dan fasilitasi perizinan khususnya bagi UMKM. Hal tersebut dikarenakan, seiring tumbuh dan banyak diminatinya produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kota Kediri.
Menindaklanjuti arahan Walikota, Disperdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Kota Kediri secara konsisten dan berkesinambungan memberikan layanan fasilitas pengurusan hak merek secara gratis kepada masyarakat.
"Dalam kurun tujuh tahun terakhir secara konsisten memberikan bantuan fasilitasi pengurusan hak merek secara gratis, bagi pelaku UMKM. Itu penting untuk melakukan proteksi agar produk lokal kita tidak dipalsukan, oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," jelas Kadis Perdagin, Tanto Wijohari, saat dihubungi Jumat (28/5) siang.
Untuk memfasilitasi para pelaku UMKM Kota Kediri yang memiliki potensi ekspor, Pemerintah Kota Kediri berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kota Kediri dan KPP (Kantor Pelayanan Pajak) dan Bea Cukai Kediri.
"Kita terus mendorong produk UMKM kita untuk go international. Dari Disperdagin sendiri tahun ini akan menjalin kerjasama dengan Export Center Surabaya, unit kerja di bawah Kemendag (Kementerian Perdagangan)," terang Plt Sekdin Disperdagin, Tintawati.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hama seperti tikus, semut, dan kecoa bisa menjadi masalah bisa jika bersarang di rumah. Segera cari solusi dengan bahan alami untuk mengusirnya.
Baca SelengkapnyaDi bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaMengusir tokek dari rumah tidak perlu ribet, apalagi sampai harus memanggil ahli pembasmi hama. Anda bisa menggunakan bahan yang ada di dapur lho.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelorida merupakan produk UMKM asal Bantul yang mengolah daun kelor.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, O kabur ke Kalimantan dan bekerja di pabrik tahu.
Baca SelengkapnyaPerut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaKelenjar minyak di kulit kepala memproduksi sebum sebagai pelindung alami untuk menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala.
Baca Selengkapnya