Merdeka.com - Para pengendara kendaraan bermotor wajib tertib dan mematuhi aturan lalu lintas. Jika tidak, siap-siap saja mendapat sanksi dari polisi berupa tilang.
Sanksi tilang biasanya diberikan polisi kepada para pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. Namun bagaimana jadinya jika yang melanggar adalah keluarga dan kerabat polisi yang tengah bertugas tersebut?
Berikut kisah-kisah para polisi yang menilang keluarga sampai teman sendiri:
Seorang anggota polisi tanpa pandang bulu menilang orangtuanya sendiri. Hal ini diunggah akun instagram Satlantas Polres Bojonegoro. Dalam keterangannya tertulis, seorang petugas sedang memeriksa pengendara kendaraan bermotor, ternyata pengendara tersebut merupakan ayah mertua dari petugas itu sendiri yang kebetulan melintas di lokasi kegiatan.
"Tadinya juga kaget yang memeriksa anak saya sendiri, tapi tidak apa memang kita kalau berkendara kan harus lengkap jadi tidak perlu khawatir," kata sang bapak seperti dikutip dari @satlantaspolresbojonegoro.
Petugas polisi yang menilang ayah mertuanya diketahui bernama Bripka Parmono. Kejadian ini saat menggelar operasi patuh di Jalan Raya MT Haryono, Jetak, Bojonegoro, pada Sabtu (7/9/2019) pagi.
Kejadian anggota polisi yang menilang keluarganya sendiri juga pernah terjadi pada tahun 2012 silam. Kala itu Jailani anggota Satlantas Polres Gresik menilang istrinya sendiri, bernama Rahmawati.
Saat itu, Jailani bertugas mengamankan Car Free Day (CFD). Istrinya yang dalam perjalanan pulang, melintasi gang kecil dan terjebak di jalur CFD. Oleh polisi lain, Rahmawati diarahkan keluar dari area CFD. Sayang, pelanggaran itu, diketahui suaminya yang tengah mensweeping pengendara motor yang melanggar rambu CFD.
Rahmawati pun mendapat tilang dari sang suami. "Untung hari itu, hanya teguran tilang simpatik saja, sehingga istri saya tidak sampai disidang dan untungnya juga istri saya mau mengerti dan memahami tindak tegas saya. Justru dia mendukung aksi saya," ungkap Jailani sembari tersenyum geli.
Anggota polisi ini menilang temannya sendiri yang juga polisi. Kejadian ini terjadi pada 2017 silam, saat itu, Bripda AM ditilang temannya sesama polisi lantaran sepeda motor yang dikendarai anggota Sabhara itu tidak sesuai standar lalu lintas. Dia ditilang bersama 50 orang pengendara lainnya saat polisi menggelar razia pada Kamis (11/5).
"Bripda AM melanggar aturan lalu lintas dan ditilang, kita tidak pilih-pilih dalam menegakkan aturan. Ada 51 orang yang ditilang," ujar Kapolres Kuantan Singingi AKBP Dasuki Herlambang kepada merdeka.com.
Awalnya Bripda AM tak menyangka bakal ditilang saat melintas di lokasi razia operasi Patuh Siak yang dilaksanakan Polisi Satuan Lalu Lintas di jalan Imam Bonjol Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.
"Sasaran kita khususnya yang melawan arus yang menjadi faktor utama penyebab kecelakaan. Serta memeriksa kelengkapan kendaraan," kata Dasuki. (mdk/dan)
Baca juga:
Laporan Dicabut, Polisi Setop Kasus Pemotor Arogan di Trotoar Wahid Hasyim
Operasi Patuh Jaya, 3.073 Pengendara Langgar Lalu Lintas di Tangsel
Cegah Motor Lewat Trotoar, Dishub DKI akan Lakukan Kanalisasi Jalan
Pelanggar Ganjil Genap Meningkat saat Sore Hari, 963 Pengendara Ditilang
Pemotor Arogan Serempet Pejalan Kaki di Trotoar Wahid Hasyim Ditangkap Polisi
Tingkatkan Penindakan e-TLE, Polda Metro Pasang CCTV di Jalur Transjakarta
Pelanggar Lalu Lintas Diduga Tewas Dianiaya, Kapolda NTB Bentuk Tim Investigasi
Polwan Diharapkan Miliki Kemandirian Soal Kesehatan
Polisi Segel Pabrik Makanan Ringan Tanpa Izin Beromzet Miliaran
Misteri Tewasnya WNI di Kapal Berbendera China
Ejek Polisi Gendut di Medsos, Dua Warga Kudus Diciduk
8 Hari Operasi Patuh Jaya 2019, Polisi Tilang 53 Kendaraan Gunakan Rotator
Ipda Imran, Polantas Ditabrak Truk di Meruya Dimakamkan di TPU Malaka
Anggota Polisi yang Tewas di Tol Ciledug Diberikan Kenaikan Satu Pangkat
Polda Metro Jaya Luncurkan Sistem Pelayanan Hukum Berbasis Online.
Kronologi Polisi Tendang Pemotor Hingga Jatuh di Tangerang
Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Bengkulu Diburu Kejaksaan
Menengok Gerakan Berbagi Nasi Bungkus 'Nasi Estafet' di Yogyakarta
Bikin Resah, 3 Sales Obat Herbal Ditangkap Polisi
Tanah Longsor Putuskan Jalan di Tasikmalaya dan Garut
Puluhan Korban Kecelakaan Bus Rombongan Guru TK Dirawat di RSUD Blitar
Kisah Heroik Anggota TNI Lulusan STM Bubarkan Tawuran Pelajar
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Diwariskan Oleh Ibu pada Anak
Sebarkan Video Hoaks Soal Kerusuhan Papua, Penjaga Sekolah di Siak Mengaku Iseng
Wow! Beli Tiga Macam Buah-Buahan di Jepang, Nagita Habiskan Uang Lebih dari Rp2 juta
Jejak Tapak Kaki Harimau Sumatera di Desa Kualu Nenas, Warga Diminta Waspada
Ketahuan Curi Kotak Amal, Widiyantoro Bacok Marbot Pakai Golok
Istri Meninggal Dunia Setahun Lalu karena Tsunami Banten, Ade Jigo Resmi Menikah Lagi
Perampok Satroni Warung di Siak, Sandera Anak Istri Korban dan Tembak Dua Satpam
4 Orang di Riau Simpan Janin Harimau Sumatera Dalam Toples
Alami Gangguan Jiwa, Dua Warga di Kebumen Dipasung
Rombongan Waketum NasDem Terlibat Kecelakaan Beruntun di Kapuas
Sebelum Jadi Wamendes, Ketum ProJo Mengaku Incar Posisi Wamenhan
Kapolda Jatim Sebut Senjata Ilegal di Lumajang Dijual ke Daerah Konflik
Gudang Perakitan dan Penjualan Senjata Ilegal di Lumajang Digerebek Polisi
Foto Bareng Syahnaz dan Paula, Zaskia Sungkar dan Dewi Sandra Berdoa Segera Hamil
Jokowi Ungkap Cerita di Balik Pembuatan Jalan Penghubung Wamena-Nduga
Suruh Siswa Onani, Guru PPKN di Malang Berdalih untuk Disertasi
BPRD DKI Jakarta: 1.000 Lebih Unit Mobil Mewah Masih Tunggak Pajak
Bersama Nicolas Saputra, Mitsubishi Rilis Kampanye Digital Xpander Cross
Bus yang Terjun ke Sungai sedang Antar Rombongan Guru TK Menuju Kebun Kurma
Kenali Bahaya Kecanduan Belanja Online
Begini Penampakan Revitalisasi Trotoar Cikini yang Hampir Rampung
Ekspresi Kocak PM Boris Johnson Saat Beraksi Jadi Kiper