Coba Rebut Kembali Ponsel yang Dirampok, Pemuda di Depok Tewas Dicelurit Begal
Merdeka.com - Perampokan HP disertai penganiayaan berat terjadi Gang Nangka, Kecamatan Tapos, Depok. Seorang pemuda berinisial AR meninggal dunia akibat bacokan celurit pelaku begal.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/10). Korban dilaporkan sedang duduk bersama temannya sambil bermain gim di sebuah warung.
Tiba-tiba beberapa orang menghampiri dan berpura-pura menanyakan alamat. "Pura-pura nanya alamat ke para korban," kata Rahmat, salah seorang warga, Senin (25/10).
Pelaku diduga berjumlah enam orang. Mereka berboncengan menggunakan dua motor. "Ada enam (terduga pelaku) infonya, tapi boncengan dua motor," jelas Rahmat.
Pelaku kemudian merampok ponsel korban. Spontan korban pun merebut kembali ponselnya. Namun pelaku menendang korban dan membacoknya dengan senjata tajam.
"Lagi asik main game, mereka didatangi terus diminta handphonenya. Nah terus diambil pelaku, kemudian korban mau ambil lagi handphonenya tapi malah ditendang dan dibacok," paparnya.
Korban langsung dilarikan ke RS Sentra Medika. Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri ke arah Tapos. Korban terluka di bagian belakang. "Habis melukai korban, pelaku langsung kabur ke arah Tapos. Teman-temannya yang tiga itu langsung bawa korban ke RS Sentra Medika. Sempat operasi dulu, terus meninggal. Iya celurit, kena bagian belakangnya," katanya.
Kapolsek Cimanggis Kompol Ibrahim Sadjab mengatakan, kasus itu masih didalami. Pelaku masih dikejar. "Masih lidik dan pengejaran," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca Selengkapnya