CyberFest 2019 Sampaikan Pesan Ideologi Merah Putih di Tengah Globalisasi
Merdeka.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar CyberFest BSSN 2019 dengan tema BSSN Untuk Indonesia. Makna acara yakni BSSN ingin mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber, bersinergi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan keamanan nasional.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan memberikan ruang kepada seluruh entitas dalam keamanan siber untuk berpartisipasi dan berkolaborasi secara aktif memberikan kontribusi bagi terciptanya keamanan dan ketahanan siber Indonesia.
"Serta menyampaikan pesan kepada seluruh elemen masyarakat dan diturunkan generasi ke generasi, bahwa Merah Putih dan Pancasila merupakan ideologi dan nilai yang mempersatukan, meskipun era globalisasi dan post-modernisme dan tantangan kemajuan teknologi terkadang mengganggu nilai-nilai dan pola pikir generasi kekinian," kata Djoko dalam keterangannya, Sabtu (27/4).
Djoko menambahkan acara tersebut juga menyematkan pesan kepada seluruh komponen bangsa untuk melindungi kedaulatan NKRI di ranah siber.
"BSSN tidak akan berdaya tanpa partisipasi aktif semua komponen bangsa. Dengan demikian pemberdayaan kolaborasi dan sinergi menjadi strategi paripurna dalam mengelola dan mempertahankan kedaulatan NKRI di ranah siber," tuturnya.
Dalam satu rangkaian acara, turut dibahas tentang 'Internet Fun and Secure' yakni budaya keamanan siber, faktor teknologi dan faktor lingkungan terhadap generasi millenial dalam memanfaatkan ruang siber, serta dampak positif/negatifnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan, pengadaan teknologi bukan menjadi kunci. Karena yang terpenting adalah SDM.
Baca SelengkapnyaPusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca Selengkapnya