Merdeka.com - Meski Kementerian Keuangan telah mengeluarkan anggaran insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, namun mayoritas tenaga medis di Sumatera Selatan belum bisa menerimanya. Hal ini disebabkan data penerima belum dilaporkan ke Kementerian Kesehatan.
Kasi SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Sumsel Yusnita Satya Fitri mengungkapkan, dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel, baru Kabupaten Musi Rawas dan tiga rumah sakit swasta di Palembang yang melaporkan data penerima. Tenaga kesehatan yang terdata sudah menerima uang insentif dari pemerintah untuk bulan Maret dan April 2020.
Diketahui, Kemenkes memberikan insentif bagi tenaga kerja dengan besaran berbeda. Dokter spesialis akan menerima Rp15 juta per bulan, Rp10 juta bagi dokter umum, perawat atau bidan sebesar Rp7,5 juta dan tenaga kesehatan lain sebesar Rp5 juta.
"Hingga deadline 20 Mei kemarin, baru Kabupaten Musi Rawas dan tiga rumah sakit yang melaporkan data penerima," ungkap Yusnita, Kamis (28/5).
Menurut dia, masa pandemi membuat tim surveilans di daerah terlambat mendata penerima. Namun, insentif selama dua bulan itu masih tetap diberikan jika data dikirim dan selesai verifikasi oleh Kemenkes.
"Masih bisa cair asal datanya dilaporkan dan disetujui Kemenkes. Untuk insentif Mei akan dilaporkan bulan depan dan dicairkan melalui satker atau rumah sakit masing-masing," ujarnya.
Yusnita mengatakan, Dinkes Sumsel berperan memverifikasi usulan data dari setiap satuan kerja atau rumah sakit. Sementara rumah sakit yang masuk dalam wewenang Kemenkes seperti RSMH Palembang dan RSUD Rivai Abdullah Banyuasin langsung melapor ke pusat.
"Kami minta kerjasama yang baik dengan satker atau surveilans di daerah agar pendataan segera rampung. Dengan begitu tenaga kesehatan bisa menerima insentif itu," pungkasnya.
Baca juga:
DPR Minta Bupati Ogan Ilir Duduk Bareng Cari Solusi Atas Pemecatan 109 Tenaga Medis
Penuhi Kebutuhan Stok Darah di Masa Pandemi Covid-19
Lakukan Stress Test, BNI Syariah Yakin Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Hasil Rapid Test Wakil Wali Kota Solo Non Reaktif Covid-19
Jubir Sebut Penambahan Kasus di Jakarta Didominasi WNI Baru Tiba dari Luar Negeri
Baca Selanjutnya: Menurut dia masa pandemi membuat...
(mdk/ray)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami