Dibius usai salat Jumat, Hasan ditemukan tergeletak di depan sekolah
Merdeka.com - Seorang jagal ayam, M Hasan Ali (42), warga Poris Lawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, menjadi korban pembegalan, Jumat (11/3) siang. Sepeda motor Yamaha Jupiter Z dengan nomor polisi B-3540-NII miliknya raib setelah dia dibius oleh orang tak dikenal.
Keluarga korban, Sisi mengatakan, warga sempat melihat pamannya membonceng pria tak dikenal usai salat Jumat. Korban sempat melintasi rumahnya, namun tidak pulang.
"Dia cuma lewat. Pria yang di bonceng dia nggak ada yang kenal," kata Sisi.
Diduga korban yang telah dihipnotis sebelumnya sudah diberi obat bius. Setelah korban tak sadar diri, korban dibuang di pinggir jalan depan MTS Al Fitroh, tak jauh dari rumahnya. Korban ditemukan warga dalam keadaan pingsan dengan mulut mengeluarkan busa yang diduga akibat overdosis obat bius.
Istri korban, Amah, yang mendapat informasi dari warga langsung datang ke lokasi. Kemudian dibantu warga sekitar, korban dilarikan ke RSU Kota Tangerang. "Kondisinya buruk, masih belum sadar," kata Amah ketika ditemui di IGD RSU.
Menurut Amah, peristiwa perampokan yang menimpa suaminya ini sudah kesekian kalinya terjadi. Tiga bulan yang lalu, Hasan juga pernah dibegal di Bypass Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang, tengah malam. Tidak tanggung-tanggung, 6 orang begal sempat menyabetkan senjata tajam kepada korban. Beruntung korban tidak melakukan perlawanan dan melepaskan motor yang dikendarainya agar tidak dihabisi oleh para pelaku.
Rencananya pihak keluarga Hasan akan melaporkan kejadian yang dialami korban ke Polsek Cipondoh, agar kasus tersebut diproses dan dilakukan pencarian terhadap pelaku yang dinilai mulai meresahkan warga Tangerang itu. "Kita mau lapor ke Polsek, sudah sering terjadi dan meresahkan," kata keponakan korban, Andre.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaKejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca Selengkapnya