Diduga Langgar Aturan Pilkada, Bupati Kabupaten Bandung Penuhi Panggilan Bawaslu
Merdeka.com - Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Naser dilaporkan masyarakat kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung karena diduga melakukan pelanggaran. Ia menjalani pemeriksaan dan memberi klarifikasi kepada Bawaslu secara daring.
Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Bandung, Ari Haryanto mengatakan, laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Dadang Naser datang dari masyarakat sepekan lalu.
"Jadi karena ini dugaan pelanggaran pidana, jadi yang menangani tidak hanya Bawaslu, tetapi juga Sentra Gakkumdu," katanya meski tidak mengungkap jenis dugaan pelanggaran yang dimaksud.
Pertemuan antara keduanya dihelat secara daring. Dadang Naser berhalangan hadir langsung ke kantor Bawaslu. Ari mengaku tidak mempermasalahkannya karena tidak melanggar aturan yang berlaku.
"Dalam regulasi kita, (pertemuan daring) dimungkinkan, apabila dalam kondisi pandemi, keamanan, dengan beberapa indikator itu dimungkinkan itu bisa dilakukan," kata Ari di Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung, Rabu (14/10).
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Naser membenarkan bahwa pemanggilan oleh Bawaslu berkaitan dengan dugaan pelanggaran di tengah penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bandung. diketahui, kontestasi politik tersebut diikuti oleh istrinya, Kurnia Agustina sebagai calon bupati nomor urut 1.
Ia mengklarifikasi dan menyanggah laporan dugaan pelanggaran tersebut. Dadang menyatakan bahwa laporan itu diduga dilatarbelakangi saat dirinya menghadiri upacara adat bernama Hajat Huluwotan di Desa Panyocokan, Kabupaten Bandung pada 27 September 2020.
Dalam kegiatan itu, Dadang menyampaikan apresiasi dengan agenda tersebut dan berharap bisa menjadi agenda wisata. Setelah itu, ia melakukan sosialisasi tentang Pilkada yang bakal digelar Desember mendatang termasuk menyampaikan semua calon bupati dan wakilnya yang ikut serta dalam Pilkada.
Dari setiap calon itu, ia menyebut, ada bintang sinetron artis yakni Syahrul Gunawan, ada bintang sepak bola yakni Atep, dan ada juga bintang di pemerintahan yakni Usman Sayogi.
"Di situ saya menyampaikan tentang persiapan pemilu, saya sampaikan (hal itu) kepada Bawaslu (saat pertemuan daring). Di situ sudah ada tiga pasang calon, saya bilang silakan pilih nomor satu, dua, tiga. Di situ ada perang bintang, siapa nomor satu, nomor dua, nomor tiga," kata dia, Rabu (14/10).
"Salahnya dimana? Silakan dikaji oleh masyarakat. Saat pidato saya rasa tidak ada kecondongan. Silakan saja ukur. Tiga-tiganya saya sampaikan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaMemberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya