Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diprotes Pasien, Acara Dangdutan HUT RI di RSUD Garut Dibubarkan Polisi

Diprotes Pasien, Acara Dangdutan HUT RI di RSUD Garut Dibubarkan Polisi dangdut keliling. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Sektor Tarogong Kidul Garut terpaksa membubarkan kegiatan yang dilakukan di RSUD dr Slamet Garut, Rabu (4/9). Pembubaran dilakukan karena penyelenggara kegiatan tidak memiliki izin kegiatan dan kegiatannya dikeluhkan oleh warga hingga pasien.

Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Hermansyah melalui Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Aji menyebut bahwa pihaknya banyak menerima keluhan tentang kegiatan tersebut dari warga dan juga pasien. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 tersebut dinilai warga dan pasien sangat mengganggu.

"Kegiatannya memang bukan hanya acara perlombaan saja, tetapi juga ada dangdutannya. Lokasinya juga di halaman RSUD dr Slamet Garut sehingga pasien dan warga merasa terganggu oleh kegiatan tersebut. Terganggunya karena berisik. Selain itu juga pas kita cek enggak ada izin kegiatan ramai-ramai," ujarnya, Rabu (4/9).

Aji mengaku bahwa dirinya yang memimpin proses pembubaran kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi itu. Pihaknya sendiri membubarkan kegiatan sekitar pukul 14.00, atau saat acara musik dangdut masih berlangsung.

Sementara itu salah seorang keluarga pasien, Aep (35) mengaku bahwa dirinya yang tengah membawa keluarga untuk berobat merasa terganggu dengan adanya kegiatan tersebut. "Sudah mah pas acara berisik, ini juga karena banyak pegawai yang ikutan meninggalkan pekerjaannya melayani masyarakat," katanya.

Aep menyebut bahwa dirinya sempat mengontak kenalannya di kepolisian agar membubarkan acara tersebut. Ia menilai bahwa lingkungan rumah sakit tidak layak dijadikan tempat untuk kegiatan yang sangat ramai karena akan mengganggu pasien.

"Tadi banyak sekali pasien dan keluarga pasien yang mengeluhkan kegiatan tersebut. Apalagi tadi yang pasien, harusnya istirahat karena sedang sakit malah tidak bisa karena terganggu suara bising dangdutan ga jelas. Alhamdulillah akhirnya dibubarkan juga oleh polisi," ungkapnya.

Plt Direktur RSUD dr Slamet Garut, dr Een membenarkan bahwa kegiatan yang dilakukan pihaknya dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian. Ia menyebut bahwa kegiatan tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari dan baru sempat dilaksanakan hari ini.

"Sudah diinstruksikan oleh direktur yang lama, dan dari tahun ke tahun menyelenggarakan, terus membentuk panitia dan acaranya dilangsungkan hari ini. Beberapa pasien ada yang terganggu, tapi yang rawat ini enggak (terganggu). Yang rawat jalan karena dekat dengan tempat (pelaksanaan). Setahu saya kegiatan bertahun-tahun. Pasien komplain hari ini saja, karena tidak setiap hari seperti ini," jelasnya.

Selain itu, Een juga mengaku bahwa kegiatan yang dilaksanakan tidak memiliki izin karena berpandangan hanya kegiatan internal saja. "Dengan adanya kejadian ini kita belajar mudah-mudahan ke depan tidak seperti ini. Jadi ini terjadi karena ketidaktahuan kami," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Buntut Aksi Bunuh Diri Brigadir RAT, Kapolresta Manado Diperiksa Propam Polda Sulut
Buntut Aksi Bunuh Diri Brigadir RAT, Kapolresta Manado Diperiksa Propam Polda Sulut

Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait diperiksa Propam Polda Sulut

Baca Selengkapnya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebelum Tewas Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Sejak 10 Maret Untuk Kunjungi Kerabat di Jakarta
Sebelum Tewas Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Sejak 10 Maret Untuk Kunjungi Kerabat di Jakarta

Kasi Humas Porlesta Manado, Ipda Agus Haryono belum bisa mendetailkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Baca Selengkapnya
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan

Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan

Baca Selengkapnya