Ditegur Jokowi soal Alkes Impor, Ini Tanggapan Kemenkes
Merdeka.com - Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan kementeriannya berupaya mengurangi ketergantungan pada alat kesehatan (alkes) impor. Hal ini menanggapi teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai masih adanya rumah sakit yang menggunakan alkes impor.
"Pasti kita akan mendorong agar menggunakan (alkes) dalam negeri pada setiap fasilitas kesehatan," katanya kepada merdeka.com, Jumat (25/3).
Nadia menjelaskan, Kementerian Kesehatan sudah melakukan sejumlah program untuk mengurangi ketergantungan pada alkes impor. Di antaranya, mendorong produsen dalam negeri memproduksi alkes. Dalam pengembangan alkes, produsen juga diminta bekerja sama dengan perguruan tinggi.
Nadia mengklaim, Kementerian Kesehatan sebenarnya cukup banyak menggunakan komponen dalam negeri. Dari seluruh kementerian dan lembaga di Indonesia, Kementerian Kesehetan menduduki posisi ketiga, setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Pertahanan.
"Kemenkes urutan ketiga dalam penggunaan komponen dalam negeri di antara kementerian dan lembaga," ujarnya.
Presiden Jokowi menegur Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar tidak menggunakan alkes impor. Dia juga blak-blakan ada beberapa rumah sakit masih menggunakan alkes impor.
"Alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit. Produksi saya lihat di Yogya ada, Bekasi, Tangerang ada, (malah) beli impor, mau diterus-teruskan," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIM), Kepala Daerah, dan Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).
Jokowi mengancam bakal membuka data rumah sakit (RS) yang masih membeli alat kesehatan impor. Padahal, menurutnya, Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri.
"Mau saya umumkan kalau saya jengkel, ini RS daerah impor, Kemenkes impor, tak baca nanti karena sekarang gampang banget detail saya lihat," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaSementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya