Dosen ISI Padang Panjang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Merdeka.com - Seorang dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang meninggal dunia akibat terjangkit Covid-19. Dosen itu adalah Imal Yakin yang berprofesi sebagai dosen dan Pembantu Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padang Panjang.
Salah seorang dosen ISI Padang Panjang, Ediantes mengatakan informasi meninggalnya dosen itu didapat dari sang istri, Herlina. Dia menyebut, Imal meninggal dunia saat perjalanan dari RSUD Padang Panjang menuju RS Unand pada Selasa (24/11) kemarin.
"Beliau menghembuskan nafas terakhir di mobil ambulans di daerah Kayu Tanam,” kata Ediantes di Padang Panjang, Rabu (25/11).
Dia menjelaskan, sebelumnya Imal Yakin bersama istri menjalani isolasi di RSUD Padang Panjang setelah terkonfirmasi positif Covid-19, dari pekan lalu.
"Beliau berdua sama-sama diisolasi di RSUD Padang Panjang, namun karena kondisinya memburuk, beliau dirujuk ke RS Unand, tapi dalam perjalanan ajal pun menjemput," ujar Ediantes.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar membenarkan terkait informasi tersebut. Dia menyebut, seharusnya jenazah langsung dimakamkan kemarin di pekuburan Perwaliko, namun karena cuaca yang kurang baik, terpaksa diundur hari ini.
"Beliau akan dimakamkan sesuai standar pemakaman Covid-19. Nakes sudah siap pemulasaran jenazah, direncanakan hari ini," kata Nuryanuwar.
Dengan penambahan satu orang meninggal dunia, total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai tujuh orang. "Totalnya sudah 7 orang. Karena itu, saya ingatkan semua elemen agar lebih waspada. Patuhilah protokol kesehatan, jangan diabaikan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaBerikut isi pesan dari Jenderal Polri lulusan S3 yang wajib diikuti semua polisi.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaTujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.
Baca SelengkapnyaSetoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca Selengkapnya