Merdeka.com - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan pihaknya berencana melakukan evaluasi pelaksanaan Pilkada langsung secara komprehensif. Namun, dia mengingatkan, semua pihak tidak terburu-buru mengambil kesimpulan hasil evaluasi pelaksanaan Pilkada langsung adalah mengembalikan sistem pemilihan ke DPRD.
"Evaluasi itu baru akan kita memulai jadi jangan terburu-buru juga mengambil kesimpulan bahwa nanti hasilnya akan kembali ke DPRD atau langsung," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (12/11).
Saat ini, pimpinan Komisi II telah menerima opsi-opsi hasil kajian yang dilakukan komisinya. Opsi pertama adalah Pilkada langsung hanya di kabupaten atau kota saja, tidak pada tingkat provinsi.
"Kalau kita sebut provinsi itu bukan daerah otonom, mereka adalah pemerintahan kepanjangan pemerintahan pusat, harusnya tidak pemilihan langsung seperti kabupaten-kota," jelas politikus Golkar itu.
Opsi lainnya, Pilkada langsung hanya diterapkan di daerah daerah yang sudah dianggap mampu menjalankan Pilkada langsung. Dia menyebut akan ada opsi-opsi lain yang akan terus muncul saat pembahasan evaluasi Pilkada dimulai.
"Jadi banyak alternatif yang nanti kita akan tentukan setelah kami melakukan evaluasi," pungkas Doli.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mendukung evaluasi pelaksanaan Pilkada pemilihan kepala daerah langsung.
"Ini kan Pilkada langsung sudah berjalan cukup lama, dan ya memang ada perlu banyak evaluasi, tapi jangan sampai juga ini kembali membuat kita balik ke belakang lagi," kata Puan.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Baca juga:
Puan Soal Evaluasi Pilkada Langsung: Jangan Sampai Membuat Kita Balik ke Belakang
Demokrat Bertemu Risma Bahas Pilkada Surabaya 2020
Rapat Dengan DPR, KPU Usul Aturan Larangan Eks Koruptor Maju Pilkada Ada di PKPU
VIDEO: KPU Tegaskan Pilkada 2020 Tetap Dilakukan Secara Langsung
NasDem Targetkan Menang Pilkada 2020 dan Pemilu 2024
Marzuki minta fraksi tindak anggota yang malas
Rapat Paripurna DPR segera gunakan absensi elektronik
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Cegah bolos, ruang Paripurna DPR akan dipasangi kamera
Rapat Pansus RUU Desa ditunda, banyak yang ingin jadi ketua
Pelaku perusakan ruang Sutan ingin tagih utang
Ruang kerja diacak-acak, Sutan lapor polisi
Marzuki: Rapat-rapat DPR bisa digelar di hotel
Anggota DPR tak boleh merahasiakan informasi publik
Polisi Bebaskan Warga Gorontalo dari Teror Panah Wayer Geng Mahibes
Peringatan Hari Ibu, Menteri PPA Harap Perempuan Indonesia Ikut Memajukan Bangsa
Pencarian Hari ke-6, Tim SAR Temukan Pekerja Galian Pasir Cianjur Tewas Tertimbun
60 Desa di Bekasi Dinyatakan Kumuh
Ini Desain Kamar Baru Arief Muhammad, Super Mewah!
Pembayaran Ganti Rugi Imbas Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Halim Sudah 88%
Menyikat Gigi Bisa Jadi Cara Mudah untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Membongkar Kejanggalan saat Garuda Indonesia Angkut Harley Selundupan
Ekspansi Pertambangan Diduga Jadi Pemicu Rusaknya Habibat Harimau di Pagar Alam
Lakukan 5 Hal Ini Agar Tak Salah Kelola Keuangan di Akhir Tahun
Iriana Jokowi & Wury Estu Ma'ruf Amin Buka Gerak Jalan Peringatan Hari Ibu
Para Artis Indonesia Ini Punya Mobil Limited Edition, Bikin Melongo
Christian Sugiono Unggah Foto Cium Bibir Titi Kamal, Warganet Baper
5 Artis Indonesia Ini Gak Gengsi Jualan Kaki Lima
Resep Bihun Goreng Jawa ala Kampung Spesial
22.985 Babi di Sumut Mati Akibat Virus Hog Cholera
Hujan Deras, Sejumlah Desa di Kalbar Terendam Banjir
Limbah Beracun Dibuang Sembarangan di Pinggir Jalan
Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Bengkulu Diburu Kejaksaan
Menengok Gerakan Berbagi Nasi Bungkus 'Nasi Estafet' di Yogyakarta
Bikin Resah, 3 Sales Obat Herbal Ditangkap Polisi
Tanah Longsor Putuskan Jalan di Tasikmalaya dan Garut
Puluhan Korban Kecelakaan Bus Rombongan Guru TK Dirawat di RSUD Blitar
Kisah Heroik Anggota TNI Lulusan STM Bubarkan Tawuran Pelajar
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Diwariskan Oleh Ibu pada Anak
Sebarkan Video Hoaks Soal Kerusuhan Papua, Penjaga Sekolah di Siak Mengaku Iseng
Wow! Beli Tiga Macam Buah-Buahan di Jepang, Nagita Habiskan Uang Lebih dari Rp2 juta
Jejak Tapak Kaki Harimau Sumatera di Desa Kualu Nenas, Warga Diminta Waspada