Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dugaan Penjualan Organ, Polri Bongkar Makam Balita Tanpa Kepala di Samarinda

Dugaan Penjualan Organ, Polri Bongkar Makam Balita Tanpa Kepala di Samarinda Tersangka kasus balita tanpa kepala di Samarinda. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim forensik Mabes Polri berencana membongkar makam Ahmad Yusuf Ghazali (4), balita yang ditemukan tewas tanpa kepala di Samarinda. Upaya uji forensik kedua kalinya itu, untuk menjawab keraguan orangtua terkait sebab kematian balitanya.

"Pemeriksaan tambahan dari forensik, kami panggil dan hadirkan dokter forensik dari Mabes Polri," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, dalam penjelasan resmi dia, Senin (17/2).

Tim forensik Mabes Polri, dijadwalkan tiba hari ini di Samarinda. Rencananya, makam dibongkar Selasa (18/2) besok. "Ini untuk menentukan cara dan sebab kematian. Sebagai second opinion," ujar Arif.

Arif menerangkan, memang sebelumnya, dokter forensik di Samarinda, sudah berkesimpulan tidak ada unsur kekerasan pada jenazah balita Yusuf. Namun belakangan, orangtua korban datang menemui Hotman Paris di Jakarta.

"Dari perjalanan kasus ini, kami tidak menutup diri adanya bukti atau alat bukti baru, terkait adanya dugaan di televisi Pak Hotman Paris, yang menduga korban diculik dan diambil organ tubuhnya," sebut Arif.

Arif mengakui ada ketidakpuasan orangtua balita Yusuf, terkait penyelidikan Polresta Samarinda, yang baru menetapkan 2 tersangka terkait kelalaiannya saat korban berada di dalam PAUD.

"Kita sudah laksanakan forensik di Samarinda, dan hasilnya sudah tahu. Karena ada permintaan keluarga yang tidak puas dengan kinerja, atau penyelidikan kami, makanya saya semaksimal mungkin bekerja profesional," ungkap Arif.

"Barang kali dengan dinyatakannya hasil Mabes Polri ini, akan memberikan semacam kepastian, penyebab kematian atau cara kematian korban. Karena dari tulang pun, mereka (forensik Mabes Polri) bisa menindaklanjuti," jelas Arif.

Kronologi Kasus

Diketahui, Minggu (8/12) lalu, jasad balita tanpa kepala, ditemukan sekira pukul 05.00 Wita di parit di Samarinda.

Jasad itu pun dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie, dan dipastikan, itu jasad Yusuf, balita yang hilang sejak Jumat (22/11) dari PAUD Jannatul Athfaal.

Polisi akhirnya menetapkan 2 pengasuh PAUD, Marlina (26) dan Tri Suprana Yanti (52), sebagai tersangka karena kelalaiannya, mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Alasan Anggota Polresta Manado ke Jakarta Sebelum Bunuh Diri Tembak Kepala
Terungkap, Ini Alasan Anggota Polresta Manado ke Jakarta Sebelum Bunuh Diri Tembak Kepala

Anggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sadis! Kepala Lansia Dihantam Pakai Batu Saat Jalan Sendirian di Bekasi, Pelaku Orang Tak Dikenal
Sadis! Kepala Lansia Dihantam Pakai Batu Saat Jalan Sendirian di Bekasi, Pelaku Orang Tak Dikenal

Ketika dikonfirmasi soal pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), polisi masih melakukan pendalaman.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah

Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Hadiahi Anggota Berbaju Lusuh: Jangan-jangan Pangkatnya Bintang 3 Lagi
Jenderal Polisi Hadiahi Anggota Berbaju Lusuh: Jangan-jangan Pangkatnya Bintang 3 Lagi

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Fadil Imran berikan hadiah baju untuk anggotanya.

Baca Selengkapnya
Penyelidikan Kasus Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampamg Prapatan Ditutup
Penyelidikan Kasus Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampamg Prapatan Ditutup

Polisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.

Baca Selengkapnya