Eksekutor Penyerangan Novel Baswedan Sudah Ditangkap, Apa Kabar Dewi Tanjung?
Merdeka.com - Polisi sudah menangkap pelaku penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan. Dua pelaku adalah polisi aktif berinisial RM dan RB. Keduanya sudah ditetapkan tersangka.
Ditangkapnya pelaku membuktikan bahwa penyerangan Novel Baswedan bukan rekayasa, seperti yang dituduhkan politikus PDIP, Dewi Tanjung. Setelah dua penyerang Novel Baswedan ditangkap, bagaimana nasib Dewi Tanjung?
Dewi Tanjung Tuduh Penyerangan Novel Rekayasa
Politikus PDIP Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung meragukan kebenaran insiden penyiraman air keras dan luka-luka yang diderita penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ia menuduh Novel sudah melakukan rekayasa terkait penyerangan terhadap penyidik senior KPK tersebut.
Ia pun melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya dengan dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. "Saya melaporkan Novel Baswedan, terkait dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras," kata Dewi, November 2019.
Novel Dilaporkan ke Polisi
Dewi melaporkan Novel dengan Pasal tentang penyebaran berita bohong melalui media elektronik. Laporan polisi itu tertuang pada nomor LP/7171/XI/2019/PMJ/Dit. Krimsus.
Pelapor dalam hal ini Dewi sendiri dan terlapor Novel Baswedan. Pasal yang dikenakan yakni Pasal 26 ayat (2) junto Pasal 45 A Ayat (2) UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 14 A ayat 1 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.
"Ada beberapa hal yang janggal dari semua hal yang dialami dari rekaman CCTV dia dari bentuk luka, dari perban, kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta gitu kan," kata Dewi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/11).
Meski dua pelaku penyerangan terhadap Novel sudah ditangkap, polisi tetap melanjutkan laporan Dewi Tanjung tersebut. Polisi menegaskan laporan dugaan rekayasa kasus itu tetap diselidiki kendati penyerang Novel Baswedan telah ditangkap.
"Mekanisme klarifikasi tetap dijalankan, yaitu klarifikasi dari pelapor, saksi dan barang bukti," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/12).
Dewi Tanjung Dipolisikan Balik Tetangga Novel
Dewi Tanjung dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Dia dipolisikan terkait laporannya ke polisi yang menyebut penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan ada unsur rekayasa.
Tetangga Novel yakni Yasri Yudha Yahya yang menjadi pelapor Dewi Tanjung. Dia adalah orang pertama membawa Novel ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara, pasca penyiram tersebut.
"Bentuknya korban pada saat itu yang kami bawa ke RS di Mitra Kelapa Gading, perlu Anda ketahui bahwa kami pada saat itu warga yang pertama menolong itu bener-bener sangat tidak tega melihat baik dari mukanya yang terserang pada saat itu, dan yang paling parah matanya, saya sendiri orang yang tahu persis bagaimana kondisi matanya, mukanya pada saat itu" ujar Yasri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (17/11).
#TangkapDewiTanjung Trending di Twitter
Polisi berhasil menangkap dua pelaku penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Dua orang berinisial RB dan RM itu diamankan di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis 26 Desember 2019 malam.
Pada Jumat, 27 Desember 2019 media sosial Twitter ramai dengan hastag #TangkapDewiTanjung. Netizen ramai-ramai meminta pihak polisi untuk menangkap Dewi Tanjung.
"Kalau ratna bisa masuk bui gegara kasus hoax. Ini kader yg jelas bikin hoax, bikin gaduh, mosok iya polkis pada mingkem. #TangkapDewiTanjung," cuit netizen.
"Dewi Tanjung melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya dgn tuduhan penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan berpendapat, Novel telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tdk dikenal pada 2017 silam. Buktikan siapa tukang fitnah skrng. #TangkapDewiTanjung".
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terpilihnya Suwarno Kanapi sebagai Bupati Banyuwangi yang diusung PKI membuat lawan-lawan politiknya tidak puas.
Baca SelengkapnyaAnies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaNamanya semakin terkenal ketika ia membuat novel berjudul Asmara Jaya dan Darah Muda.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnya