Merdeka.com - Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipali, pada Kamis (14/11) dini hari. Kecelakaan terjadi antara Bus PO Sinar Jaya bernomor polisi B-7948-IS dengan Bus Po Arimbi B-7168-CGA Kilometer 117.800.
Kencangnya benturan membuat kondisi bus ringsek, terutama bus Arimbi yang rusak parah di bagian kanan. Akibatnya sebagian besar penumpang yang tengah terlelap tidur menjadi korban. Tercatat tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Berikut ini fakta-fakta kecelakaan maut di Tol Cipali hingga mengakibatkan korban tewas:
Kecelakaan bermula dari bus Sinar Jaya dikemudikan oleh Sanudin di jalur Jakarta mengarah ke Cirebon diduga hilang kendali dan menyeberang ke jalur berlawanan.
"Kronologinya bus Sinar Jaya melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon kemudian masuk arah berlawanan dan menabrak bus Arimbi," kata Kanit PJR Tol Cipali AKP Azis Sarifudin.
Kencangnya benturan membuat kondisi bus ringsek, terutama bus Arimbi yang rusak parah di bagian kanan. Akibatnya sebagian besar penumpang yang tengah terlelap tidur menjadi korban.
"Dalam kecelakaan ini, tujuh orang meninggal dunia dan enam lainnya luka," jelas Azis.
Sementara itu, pihak kepolisian menduga kecelakaan tersebut terjadi karena sopir Bus Sinar Jaya mengantuk. Akibatnya, mobil tidak terkontrol dengan baik sehingga melintas ke jalur yang berlawanan.
Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan indikasi sementara dan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satlantas Polres Subang.
Meski demikian, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Penggalian keterangan dari saksi dan sopir beserta kondektur bus Sinar Jaya, termasuk sopir Arimbi dilakukan setelah kondisi mereka pulih dari luka.
"(Kecelakaan) diduga karena faktor kelalaian dari sopir bus Sinar Jaya. Kami akan meminta keterangan setelah sopir selesai mendapatkan perawatan medis. Dia masih dirawat karena mengalami luka. Semuanya akan diambil keterangan kalau sudah memungkinkan," ucap Teddy, Kamis (14/11).
Tujuh orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus PO Sinar Jaya dengan Bus Po Arimbi di KM 117 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Sedangkan 25 orang mendapat perawatan di RSUD Subang.
Humas RSUD Subang, Mamat Abdurachmat mengatakan para korban yang mendapat perawatan mengalami luka rata-rata berkategori ringan. Kebanyakan lecet di beberapa bagian tubuh. Di sisi lain, pihak rumah sakit masih menunggu penjemputan dari tujuh orang korban meninggal dunia oleh pihak keluarga.
"Korban masih ada di rumah sakit. Di IGD jumlahnya ada 25 orang. Satu orang rawat jalan. Yang meninggal tinggal menunggu dipulangkan," kata dia saat dihubungi, Kamis (14/11).
Sementara tercatat baru empat keluarga korban tewas yang datang ke RSUD Ciereng Subang, untuk mengambil jenazah korban dalam peristiwa kecelakaan maut di Kilometer 177 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di wilayah Subang, Jawa Barat.
Berikut ini identitas korban tewas:
1. Warsidin, laki-laki, umur 53 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Madrasah No. 26 Rt. 12/02 Kel. Gandaria Selatan Kec. Cilandak Jakarta Selatan.
2. IMAM SAFII, laki-laki, umur 27 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Kp. Dusun 1 Rt. 02/02 Ds. Boyo Telu Kec. Siwalan Kab. Pekalongan.
3.Aris Yunianto, laki-laki, umur 37 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Kp./Ds. Purwoharjo Rt. 01/01 Kec. Comal Kab. Pemalang.
4. Surta, laki-laki, umur 61 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Kp. Cijalit Rt. 05/02 Ds. Cibungur Kec. Cigombong Kab. Lebak.
5. Khofifah, perempuan, umur 32 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp./Ds. Tambak Selo Barat Rt. 05/03 Kec. Kedung Galar Kab. Ngawi.
6. Kuntarsih, perempuan, umur 37 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat Kp./Ds. Pantai sari Rt. 02/01 Kec. Bojong Kab. Pekalongan.
7. Salsis, laki-laki, umur 24 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Kp. Serut Rt. 01/06 Ds./Kec. Sragi Kab. Pekalongan.
Nama-nama yang mengalami luka berat:
1. Sanudin, laki-laki, umur 42 tahun, pekerjaan pengemudi, alamat Kp. Duren Sawit Rt. 05/03 Ds. Kesuben Kec. Lebak Siu Kab. Tegal.
2. Bahria, perempuan, umur 60 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat Kp./Ds. Wonorejo Rt. 07/03 Kec. Wono Pringgo Kab. Pekalongan.
3. Khotimah, perempuan, umur 55 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kp./Ds. Rangkas Kidul Rt. 05/05 Kec. Kedung Kuni Kab. Pekalongan.
4. Multini, perempuan, umur 36 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat Kp. Plumbon Rt. 02/02 Ds. Lindu Aji Kec. Paninggaran Kab. Pekalongan.
5. Riyati, perempuan, umur 51 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Jl, Asia Baru Rt. 08/04 Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat.
6. Nurhidayah, Perempuan, umur 27 tahun, pekerjaan Wiraswasta, alamat Kp. Panti Anom Rt. 02/01 Ds. Pantisari Kec. Bojong Kab. Pekalongan. (mdk/dan)
Baca juga:
Baru 4 Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Cipali Jemput Jenazah ke RSUD Subang
Sopir Mengantuk, Diduga jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Identitas Korban Kecelakaan Bus Sinar Jaya Vs Arimbi di Tol Cipali
Kronologi Tabrakan Bus Sinar Jaya dan Arimbi yang Tewaskan 7 Orang di Tol Cipali
Bus Sinar Jaya Tabrak Bus Arimbi di Tol Cipali KM 117, 7 Orang Tewas dan 6 Luka Berat
Bus Rombongan Pelajar Kecelakaan di Tol Cipali, 3 Orang Tewas
Baru 4 Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Cipali Jemput Jenazah ke RSUD Subang
Sopir Mengantuk, Diduga jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Identitas Korban Kecelakaan Bus Sinar Jaya Vs Arimbi di Tol Cipali
Kronologi Tabrakan Bus Sinar Jaya dan Arimbi yang Tewaskan 7 Orang di Tol Cipali
Bus Sinar Jaya Tabrak Bus Arimbi di Tol Cipali KM 117, 7 Orang Tewas dan 6 Luka Berat
Bus Rombongan Pelajar Kecelakaan di Tol Cipali, 3 Orang Tewas
Jasa Raharja Jamin Santunan Korban Kecelakaan Tol Cipali KM 154.800A
Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan Tersangka Kecelakaan Beruntun Tol Cipali
Seluruh Direksi Dicopot, Komisaris Garuda Indonesia Yakinkan Operasional Tetap Normal
Amien Rais Sindir Tokoh PAN Dukung Jokowi Tanpa Syarat: Saya Menangis
Menhub Dorong Pembelian Tiket Bus Online di Terminal Pulo Gebang
Eks Koruptor Boleh Maju Pilkada 2020, Politikus Golkar Bilang 'Ini Jalan Tengah'
Rakernas PAN Sempat Ricuh soal Pembacaan Tata Tertib hingga Dilerai Amien Rais
Jessica Iskandar Terkejut Lihat Ada 3 TV di Satu Ruangan Rumah Nia Ramadhani
Guru Besar IPDN: Syarat SKCK Buat Pendaftar CPNS jadi Ribet
Seorang Guru PPKN di Malang Suruh 18 Siswanya Onani
Perkuat Suara, NasDem Konsolidasi ke Kalimantan Hadapi Pilkada Serentak 2020
Menteri Erick Segera Tunjuk Plt Direksi Garuda Indonesia
Ketum PAN Sebut Jualan Surga dan Neraka Tak Laku Lagi
Meutya Hafid Tekankan Partisipasi Perempuan Mengambil Keputusan dalam Demokrasi
Curhatan Mellya Juniarti Usai Resmi Bercerai dengan Ustaz Abdul Somad
Pedagang Online Wajib Punya Izin Usaha, Bagaimana Nasib UMKM?
Komisi III DPR Nilai Kabareskrim Irjen Listyo Sigit Berpengalaman di Bidang Reserse
Pendukung Zulhas Teriak 'Lanjutkan', Amien Rais Sebut 'Ini Bukan Partai Kampungan
Erick Thohir Copot Seluruh Direksi Garuda Indonesia yang Terlibat Harley Selundupan
Wacana Tambah Libur ASN, Jangan Sampai Masyarakat Jadi Kelinci Percobaan
Video: Kejar Libur Natal & Tahun Baru, Presiden Jokowi Buka Tol Kunciran-Serpong
Penggunaan Pewarna dan Obat Pelurus Rambut Bisa Picu Risiko Kanker Payudara
Belum Ada Dewan Pengawas, KPK Pastikan Masih Bisa OTT
Bus Pariwisata Terjun ke Sungai Akibat Hindari Truk Mogok di Blitar, 5 Orang Tewas
Zulhas Ingatkan Caketum PAN Tak Saling Hujat, Diyakini Tak Aklamasi
Erick Thohir Larang BUMN Beri Suvenir saat RUPS
Jelang Harbolnas, Mendag Serukan Gerakan Belanja Produk Dalam Negeri
Merokok Dalam Kereta, Penumpang Ditarik Keluar Petugas
Genjot Jumlah Nasabah, Bank Sinarmas Incar 168.000 Anggota IDI
Resep Bihun Goreng Spesial Bumbu Kecap Manis