Fakta-fakta PSK asal China di Indonesia
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Imigrasi, Kemenkum HAM, menggelar operasi pengawasan orang asing di penghujung tahun 2016. Operasi digelar di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta.
Dari razia tersebut, terjaring sebanyak 76 pekerja seks komersial yang keseluruhannya berasal dari China. Mereka diduga melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yurod Saleh, mengatakan para PSK tersebut berusia kisaran 18 sampai 30 tahun. Tarif sewa per orang sebesar Rp 2,8 juta sampai dengan Rp 5 juta.
Sejumlah barang bukti juga ikut diamankan petugas dari mereka. "Barang bukti yang diamankan berupa 92 buah paspor RRC, kwitansi bukti pembayaran, uang tunai senilai Rp 15 juta, telepon genggam, tas, pakaian dalam, serta alat kontrasepsi dan macam-macam benda lain seperti pelumas, pembersih vagina dan lain-lain," papar Yurod.
PSK asal China di Indonesia bukan barang baru. Di dunia malam, para wanita asal China ini disebut Cungkok. Di Jakarta, mereka tersebar di beberapa hotel, spa dan tempat karaoke.
Tarif Cungkok sama dengan PSK dari Asia lain seperti Vietnam atau Thailand. Mereka masih berada di bawah para PSK asal Uzbek atau Eropa Timur.
Tak cuma di Jakarta, PSK China pun ditemukan di kota-kota besar lain di Indonesia.
Tahun 2015 lalu misalnya, Unit IV Perdagangan Orang (Human Trafficking), Subdit III, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri mengamankan 9 Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari China di sebuah tempat karaoke.
Modusnya, para wanita itu menemani tamu karaoke. Setelah itu layanan berlanjut. Bersama 9 wanita asal China, diamankan juga 20 wanita lokal berprofesi sama.
Polisi di Bali pun pernah mengungkap prostitusi yang melibatkan warga China. Tahun 2015 lalu, polisi menangkap Memey, seorang muncikari. Wanita asal Sumatera ini terbukti menjajakan sejumlah wanita untuk dijadikan PSK.
Memey memiliki stok wanita asal Tiongkok dan bule. Duit yang harus dikeluarkan untuk membooking mereka lumayan mahal. Uang mukanya saja Rp 4 juta, cuma untuk menemani minum. Itu belum layanan macam-macam.
Kasat Polresta Denpasar saat itu, Kompol I Nengah Sudartha, membenarkan kalau prostitusi ini tidak hanya menjajakan wanita lokal.
"Tidak hanya lokal juga ada sederetan orang asing (bule dan China) juga ditawarkan," ucap Kompol Sudartha, Selasa (19/5) di Polresta Denpasar, Bali.
Dikatakannya bahwa sejauh ini pelanggannya belum diungkap. Hanya saja dikatakan Memey jaringan pelanggannya justru lebih banyak dari luar daerah seperti Jakarta dan Surabaya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik Atlas Beach Club, Hotman Paris mengeluhkan aturan pajak hiburan yang naik hingga 75 persen.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tingginya pungutan pajak industri hiburan tersebut justru mengancam kelangsungan pariwisata Indonesia.
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Golongan Darah Tipe P yang Ditemukan di Tiongkok, China
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaBesaran tarif pajak tersebut sesuai dengan ketentuan untuk objek pajak barang jasa tertentu.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaUpaya peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait besaran pajak spa dan klasifikasinya ke jasa hiburan, diharapkan merevisi besaran tarif pajak spa.
Baca Selengkapnya