Gibran Bagi-Bagi 150 Handphone untuk Pelajar SD hingga SMP Kurang Mampu

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali melakukan mider praja (kunjungan bersepeda), bersama Wakil Wali Kota Teguh Prakosa dan jajarannya, Jumat (12/3). Putra Presiden Joko Widodo itu mengunjungi sejumlah sekolah. Yakni SD Negeri 16, SMP Negeri 1, dan SMP Negeri 12. Di tiga sekolah tersebut, ia membagikan 150 handphone kepada siswa-siswi kurang mampu.

"Ada 150 HP yang kita bagikan hari ini. Di SMP 1, SMP 12 dan SD 16," kata Gibran di Solo.

Gibran menyampaikan, penyaluran bantuan HP telah menjadi salah satu program Dinas Pendidikan Kota Solo dalam membantu siswa kurang mampu. Tujuannya agar mereka dapat melaksanakan pembelajaran via online selama pandemi Covid-19.

Selain membagikan HP, di setiap sekolah Gibran juga meninjau kesiapan kelas dalam menyiapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Dia juga beberapa kali berinteraksi dengan para siswa yang sedang melaksanakan simulasi. Ia meminta para siswa tetap semangat untuk belajar sambil menunggu kesiapan pelaksanaan PTM di sekolah.

"Anak-anak meskipun masih belajar di rumah harus tetap belajar dan tetap mengerjakan tugas ya. Ketika sudah masuk nanti saya minta sekolah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Etty Retnowati, menambahkan, bantuan 150 HP yang dibagikan tersebut merupakan bantuan dari DPC PDIP Solo. Ia berharap para siswa dapat belajar dengan baik sambil menunggu PTM siap dilaksanakan.

"Sejauh ini kita sudah membagikan 2.625 HP kepada siswa-siswi jalur afirmasi atau dari keluarga yang kurang mampu. Meskipun Juli mulai pembelajaran tatap muka, namun tetap akan dibatasi secara bergiliran, sehingga sebagian masih akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh," jelasnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Gibran menyatakan akan membuka kembali PTM mulai Juli mendatang. Segala persiapan dilaksanakan salah satunya vaksinasi guru yang telah dilaksanakan pada minggu ini. Selanjutnya akan ada 23 sekolah yang dipilih untuk melaksanakan simulasi PTM dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

(mdk/cob)