Guru di Lamongan Diduga Cabuli 30 Murid
Merdeka.com - Seorang guru sekolah dasar (SD) negeri di Lamongan dilaporkan muridnya karena diduga telah melakukan pencabulan. Setidaknya, ada 30 murid yang membuat pernyataan diduga telah dicabuli oleh sang guru.
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan, guru yang dilaporkan tersebut berinisial SP. Meski ada 30 murid yang membuat pernyataan, namun baru dua yang mau melapor.
"Dari pernyataan yang kami terima, korban ada sekitar 30 an, tetapi yang melapor ke Polres Lamongan baru dua korban. Untuk itu kami mengimbau kepada korban lain untuk melapor," ujarnya, Kamis (4/7).
Wahyu menjelaskan, modus yang digunakan tersangka adalah dengan dirayu bakal diberikan nilai bagus jika mau menurutinya. Demikian sebaliknya, ia pun mengancam akan memberikan nilai jelek jika menolak keinginannya.
"Modusnya dirayu dikasih nilai bagus, kalau tidak mau dikasih nilai jelek," tambahnya.
Dikonfirmasi mengenai kemungkinan adanya kelainan psikologis, Wahyu mengatakan belum dapat memastikannya. Namun, pihaknya tetap akan memeriksakan kejiwaan tersangka.
"Nanti akan kita periksakan ke psikiater," katanya.
Atas tindakan pencabulan tersebut, SP yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jerat dengan pasal 82 ayat (2) UU RI No. 35 th 2014 tentang perubahan atas UU Rl No. 23 th2002 tentang perlindungan anak jo pasal 65 KUHP.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaAdapun pelamar yang bisa mengecek kelulusan PPPK Guru ini adalah mereka yang telah melewati berbagai tahapan ujian CASN.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaBKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pencabulan itu dilaporkan sesuai LP/B/394/11/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA, tertanggal 07 Februari 2024.
Baca Selengkapnya