Ibu Arteria ke Anggiat: Peristiwa itu Mengagetkan dan Menakutkan Tapi Saya Maafkan
Merdeka.com - Cekcok di Bandara Soekarno-Hatta dan saling lapor antara Arteria Dahlan dan wanita yang mengaku anak jenderal, Anggiat Pasaribu alias Rindu berujung damai. Cekcok itu berawal dari Anggiat yang marah terhadap ibunda Arteria Dahlan, Wasniar Wahab.
Anggiat sudah mencabut laporan pada Rabu (24/11) kemarin. Pertemuan keduanya pun dilangsungkan. Anggiat menemui Arteria Dahlan dan Ibunda di ruang Fraksi PDIP DPR sekitar pukul 13.12 WIB. Anggiat meminta maaf kepada Arteria dan Ibunda.
Wasniar mengatakan, sejak sejak awal mereka sudah memaafkan. Namun, Wasniar heran masih dilaporkan ke polisi.
"Ibu memang agak galau dengan peristiwa ini, ibu perkenalkan diri saja, ibu memang seorang guru. Lebih dari 35 tahun berkecimpung di dunia pendidikan, 3 tahun ibu mengajar di SMP Perguruan Cikini, 35 tahun ibu mengajar," kata Wasniar, Kamis (25/11).
Wasniar melanjutkan, menghadapi banyak anak dengan berbagai perangai dan tingkah, dirinya tidak apa-apa. Menurutnya, sudah jadi bagian dari kehidupan menjadi guru dan hidup dalam dunia pendidikan.
"Jadi ibu sudah memaafkan. Tetapi peristiwa itu, bagi ibu berat sekali, sangat mengagetkan. Cukup menakutkan, mungkin karena ibu seorang guru menghadapi anak bermacam-macam, tapi tidak pernah ada yang seperti ini. Tapi ya sudahlah, ibu sudah memaafkan. Terima kasih semua.
Anggiat juga berterima kasih kepada Arteria dan Ibunda sudah menerima dirinya. Anggiat menyatakan kehadirannya tidak mau mencari kebenaran.
"Rindu khilaf, Rindu salah. Semua jadi gaduh. Untuk semuanya, Rindu minta maaf. Khususnya sama Rindu sama abang. Sudah sekurangajar itu Rindu. Minta maaf ya bang, bu. Sudah itu saja, terima kasih," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaUli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaIa begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir. Terlebih ia begitu menyayangkan saat barang-barang pentingnya jadi korban.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya