IDI Minta Kemenkes Buka Hasil Pemeriksaan WNI Negatif Virus Corona
Merdeka.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat Daeng M Faqih meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta hasil pemeriksaan sampel WNI yang telah dinyatakan negatif dari virus corona dijabarkan ke publik.
Daeng mengatakan, data itu perlu dibuka agar masyarakat lebih tenang dalam menyikapi wabah virus corona tersebut.
"Kami meminta sebetulnya ke Litbangkes yang dinyatakan negatif itu tolonglah diumumkan negatifnya kenapa," kata Daeng dalam acara diskusi di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Dia menambahkan, hasil sampel itu perlu diungkap guna mengetahui apakah WNI yang negatif virus corona memiliki riwayat penyakit lain. "Dari hasil sampel itu juga perlu dikasih tahu apakah memang enggak punya penyakit sama sekali ataukah penyakit lain. Kalau penyakit lain apa?" sambung dia.
Daeng menuturkan, saat ini Indonesia telah menggunakan alat deteksi virus corona yang sesuai dengan standar World Health Organization (WHO). Sehingga, semua virus yang satu spesies dengan corona bisa terdeteksi.
"Kalaupun ada yang positif belum tentu covid 19. Harus dipastikan pemeriksaan yang lebih spesifik lagi. Menentukan ini keluarga korban corona virus yang mana," ucap Daeng.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca Selengkapnya