Ini Alasan Mobil Terbakar di Asrama Brimob Belum Dipindahkan
Merdeka.com - Pasca kerusuhan 21-22 Mei, belasan mobil di sekitar Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Barat, hangus dibakar oleh massa. Hingga kini mobil-mobil tersebut masih tergeletak di lokasi dengan dipasang garis polisi.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Marbun mengatakan, alasan belum diangkatnya dari lokasi karena masih menunggu Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya.
"Ya karena belum dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Puslabfor," katanya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5).
Dia mengungkapkan, Tim Puslabfor datang untuk mengetahui penyebab utama mobil mobil tersebut terbakar. Sehingga, kepolisian sampai saat ini masih belum memindahkan mobil tersebut.
"Ya tentunya kita akan mencari tahu penyebab kebakaran itu dari mana, asal apinya. Lalu kenapa bisa melebar apinya," ujarnya.
Marbun memastikan, nantinya mobil mobil tersebut akan diderek setelah Tim Puslabfor selesai melakukan penyelidikan. "Ya satu atau dua hari ke depan ya kita akan lakukan," tutupnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menegaskan, kalau 183 pelaku permusuhan pasca KPU mengumumkan hasil Pemilu 2019 adalah bukanlah untuk mengapresiasi suara. Namun, memang berniat membuat keonaran di tengah masyarakat.
"Kami sebut ini bukan pelaku demo. Ini untuk menciptakan kerusuhan," tegas Hengki di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5).
Dari barang bukti yang disita dari tangan para pelaku berbagai kelompok, polisi menemukan zat mencurigakan dibom molotov dan bambu runcing. Hingga kini, zat tersebut masih didalami kepolisian.
"Ini akan kita bawa ke laboratorium forensik, karena berdasarkan informasi intelijen sebelum ini digunakan dicelupkan ke dalam zat tertentu kami akan cek informasi intelijen. Termasuk bom molotov, zatnya pun kami akan cek dalam isinya seperti apa karena dari informasi intelijen bom molotov disertai dengan zat tertentu sehingga menambah daya ledaknya, lebih lama, jadi (apinya) melekatnya akan lebih lama," bebernya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaMobil yang diduga dikendarai Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terlibat kecelakaan dengan sepeda motor di Jalan Ciamis-Banjar, Ciamis pada Senin (7/8) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaMichael tak menyangka ternyata percikan api dari petasan masuk ke sela-sela kolong mobilnya yang membuat muncul api
Baca SelengkapnyaSalah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga dipicu akibat ulah gerombolan remaja yang melakukan konvoi.
Baca Selengkapnya