Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia tidak tersandera dengan peristiwa tragis Gerakan 30 September (G30S). Hal ini disampaikan seusai memimpin upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila di museum lubang buaya, Jakarta Timur.
Dia juga berharap peristiwa kelam pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak terulang kembali.
"Jangan sampai sejarah kelam zaman PKI terulang lagi," ujar Jokowi, Minggu (1/10).
Lebih lanjut, agar keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai ideologi bangsa tetap utuh, Jokowi juga menandaskan selalu berkoordinasi dengan seluruh pihak, khususnya Polri dan TNI. Dia menuturkan kedua instansi keamanan pemerintah itu perlu selalu bersinergi dalam merawat keutuhan NKRI.
Pun halnya dengan TNI Polri, Jokowi juga meminta seluruh lembaga kementerian saling bahu-membahu menjaga ideologi bangsa.
"Saya mengajak, memerintahkan TNI Polri, serta lembaga kementerian bersama sama bersinergi membangun bangsa membuat rakyat tenang dan tentram," tandasnya.
Sementara itu, upacara memperingati hari Kesaktian Pancasila turut dihadiri sejumlah pejabat. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto serta sejumlah menteri hadir dalam upacara tersebut.
Tak ketinggalan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga hadir dalam upacara tersebut. Dalam kesempatan itu, dia juga menggantikan posisi ketua DPR, Setya Novanto sebagai pembaca ikrar Pancasila.
(mdk/rhm)
Jokowi pimpin upacara Kesaktian Pancasila, Panglima TNI & Kapolri hadir
Makan malam bersama Gerwani dan anak Pahlawan Revolusi
Tuduhan Seksisme dalam Iklan Suami Beri Istri Sepeda Olahraga
Berdamai dengan masa lalu
Mimpi rekonsiliasi mantan Gerwani
Cerita pesawat C130 pemberian JFK kepada Soekarno
Nobar film G30S PKI di Samarinda, pelajar SMA tak tahu nama Panglima TNI
Kenali Sejumlah Tanda-Tanda dari Buah dan Ikan yang Terkontaminasi Formalin
Komisi IV DPR Soroti Banyaknya TKI Terlantar di Bandara Asing
Kerja Bakti, Warga Citayam Village Tangkap Anak Kobra
Sadar Kelola Aset Besar, Erick Thohir Mau Pemimpin BUMN Bersih dan Profesional
PGRI Keluhkan Aturan dan Regulasi di Kemendikbud Bikin Guru Tak Merdeka
Kanselir Jerman Masih Jadi Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia Versi Forbes
Jelang Natal, Polri Fokuskan Pengamanan Gereja dan Jemaat Beribadah
Menteri Erick Ingatkan Pimpinan BUMN Waspada Godaan Harta, Takhta dan Wanita
Lagi Tunggu Pembeli, Pedagang Sayur di Pasar Depok Dipatuk Anak Kobra
'Pertempuran' Facebook dan Schrems Hampir Berakhir
VIDEO: Struktur Bata Diduga Candi Pra-Majapahit Ditemukan di Kota Batu
PGRI Soal Sistem UN Dihapus: Ini Jangan Coba-Coba, Perlu Kajian Matang
China Peringati 82 tahun Pembantaian Nanjing
Penjara Aktivis dan Tapol di Saudi Kebakaran, Tiga Napi Tewas dan 21 Luka
Lagi-Lagi, Sri Mulyani Masuk Daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh Dunia Versi Forbes
Komplotan Jambret Bikin Resah Pengunjung Kota Tua Ditangkap
Daniel Mananta: Agnez Mo Lebih Indonesia dari yang Bilang Dia Gak Indonesia
Mengintip Ruang Rehat Pasien RSJ Grogol Usai Beraktivitas
AS Selidiki Kecelakaan Tesla Terkait Sistem Autopilot
Nia Ramadhani Tidak Bisa Buka Pintu Kamarnya, Warganet Bilang Langsung Ganti Rumah
Sinergi Fintech dan UMKM Kunci RI Tangkal Dampak Resesi Global
Damkar Kabupaten Bogor sebut 3 Perumahan di Citayam Diteror Ular kobra
Langsung Habis di Hari Pertama, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy Fold
Selamat! Lulus Sidang Skripsi, Pasha Ungu Raih Gelar Sarjana
Pantau Titik Harimau Sumatera, Kamera Trap Dipasang di Kampar Riau
Warga Cirebon Geger Puluhan Ekor Kambing Mati Misterius dan Mengenaskan
Begini Kondisi Terbaru Vidi Aldiano Usai Jalani Operasi Kanker Ginjal di Singapura
Dihina Istri Tak Pernah Dapat Uang Besar, Erik Kambuh Curi Sepeda Motor Lagi
VIDEO: Erick Thohir Ketawa Geli Ada Cucu Usaha Bernama 'Garuda Tauberes Indonesia'
Menteri Pendidikan Malaysia Puji Langkah Mendikbud Nadiem Hapus UN