Kasus Covid-19 di Karawang Meningkat Akibat Klaster Industri dan Keluarga
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan kasus positif Covid-19 di wilayah itu meningkat akibat munculnya klaster industri dan keluarga.
"Pasca-lebaran hingga sekarang ini, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sini. Itu terjadi karena ditemukan dua klaster, yakni industri dan keluarga," kata Satgas Penanganan Covid-19 setempat Fitra Hergyana, di Karawang, dilansir Antara, Jumat (18/6).
Ia berharap agar masyarakat yang mengalami gejala terpapar Covid-19 seperti hilang penciuman serta hilang rasa di bagian lidahnya dan lain-lain bisa melapor ke puskesmas setempat. Untuk penanganan di kawasan industri, Fitra berharap agar pihak perusahaan tidak menutup-tutupi informasi jika ada karyawannya yang positif Covid-19.
"Jangan sampai informasi adanya karyawan yang positif ditutup-tutupi. Itu akan menyulitkan pada proses traking," katanya.
Sementara itu, pada Jumat ini sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 21.815 kasus atau bertambah 195 orang. Dari jumlah kumulatif itu, rinciannya adalah sebanyak 840 orang dirawat atau bertambah lima orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Kemudian yang isolasi mandiri pada hari ini bertambah 77 orang, jumlahnya menjadi 721 kasus. Untuk kasus kematian atau jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Karawang hingga kini mencapai 679 orang atau bertambah dua orang. Sedangkan yang dinyatakan sembuh bertambah 111 orang, sehingga jumlahnya menjadi 19.575 kasus.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca Selengkapnya