Kasus Penembakan 3 Pemuda di Makassar, 6 Polisi Diperiksa Propam
Merdeka.com - Enam anggota polisi diperiksa Propam Polda Sulsel. Mereka diduga mengetahui kejadian penembakan tiga pemuda di Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, wilayah hukum Polres Pelabuhan yang terjadi Minggu dini hari tadi, (30/8).
"Iya sejak semalam hingga siang ini, sudah ada 6 orang anggota kami yang diperiksa. Salah satunya itu Bripka Usman yang melakukan penembakan karena dikepung massa gara-gara ada yang teriak kata pencuri. Saat itu, anggota kami ini tengah melakukan penyelidikan kasus di lokasi itu," kata Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam saat ditemui di RS Bhayangkara, Minggu siang ini, (30/8).
Dijelaskan, 6 anggota yang diperiksa ini adalah Bripka Usman dan Kanitnya, anggota Polsek Ujung Tanah dan anggota dari tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan.
"Yang diperiksa ini adalah Bripka Usman yang melakukan penembakan juga kanitnya, anggota yang tembakkan gas air mata dan soft gun," tuturnya seraya menambahkan, Bripka Usman sempat dikeroyok warga dengan cidera di lengan dan punggung, setelah mendapat perawatan di RS Bhayangkara, langsung ke Mapolda Sulsel untuk jalani pemeriksaan.
Adapun tiga pemuda warga jl Barukang, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah yang tertembak ini adalah Anjas, (23) dengan luka di kepala, Ammar, (18) dan Iqbal, (22), keduanya luka tembak di kaki.
"Ketiganya sementara dirawat di RS Bhayangkara. Khusus Anjas yang luka di kepala, sampai saat ini belum sadarkan diri. Bahkan baru saja dipindahkan dari ruang IG ke ruang ICU," kata ketua RW 4, RT 2, Kelurahan Pattingngaloang, Nuraini, (51) yang juga berada di RS Bhayangkara memantau kondisi warganya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaTerdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca Selengkapnya