Merdeka.com - Asap hitam mengepul di Mal Pejaten Village pada Selasa malam kemarin. Sebab kebakaran diduga karena korsleting listrik di lantai dasar.
"Api diduga berasal dari konsleting Listrik yang ada di dalam ruang panel kontrol yang berisikan kabel listrik," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Harsono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/11).
Kebakaran terjadi Selasa, pukul 20.30 WIB. Awalnya, seorang saksi mata bernama Dwi Kris Hartono mendapatkan laporan dari sekuriti.
"Saksi saat kejadian berada di ruang panel basement bawah, selanjutnya saksi mendapatkan laporan bahwa ada asap dari arah panel kontrol yang ada di lantai dasar," ujar dia.
Harsono melanjutkan, Dwi Kris Hartono mengecek panel kontrol yang ada di lantai dasar. Ternyata api sudah cukup besar. Pun demikian dengan asap yang sudah menyebar.
"Titik api hanya di ruang panel kontrol dikarenakan blower dalam keadaan mati, asap dari ruang panel kontrol menyebar sehingga membuat karyawan dan pengunjung panik berlarian keluar," ujar dia.
Harsono menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara itu, pihak belum bisa menaksir kerugian yang menimpa pihak mal.
"Di dalam kejadian tersebut mengakibatkan 1 ruangan Panel Kontrol yg berisikan kabel besar, Korban Jiwa tidak ada. untuk kerugian materi diperkirakan ruangan beserta kabel panel kontrol," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Padamkan Kebakaran di Pejaten Village, 4 Mobil Pemadam Dikerahkan
Korsleting, gereja di Teluk Wondama Papua Barat terbakar
Api Setinggi 15,2 Meter Mengamuk, Ribuan Warga California Mengungsi
Kawasan Elite Malibu Terancam Kebakaran Lahan di California
Asap tebal selimuti gedung Kementerian PPPA, pegawai dievakuasi
Pemkot Solo bangun Pasar Darurat Legi dari material bekas Pasar Klewer
Biaya pemadaman Karhutla di Sumsel tembus Rp 1 triliun
(mdk/lia)
Padamkan Kebakaran di Pejaten Village, 4 Mobil Pemadam Dikerahkan
Korsleting, gereja di Teluk Wondama Papua Barat terbakar
Gebrakan Erick Thohir Usai Jadi Menteri
Kawasan Elite Malibu Terancam Kebakaran Lahan di California
Api Setinggi 15,2 Meter Mengamuk, Ribuan Warga California Mengungsi
Asap tebal selimuti gedung Kementerian PPPA, pegawai dievakuasi
Pemkot Solo bangun Pasar Darurat Legi dari material bekas Pasar Klewer
Biaya pemadaman Karhutla di Sumsel tembus Rp 1 triliun
Selama 2018, 37.362 hektar lahan di Sumsel terbakar
Warga Menyisir Lokasi Munculnya Ular di Pasar Kemiri Muka Depok
Ketua MPR: Generasi Milenial Jangan Alergi Politik
VIDEO: V-Kool Indonesia Rilis Kaca Film Edisi terbatas, Rp 12 Juta per Paket
4 Bukti Bahwa Toilet Jongkok Lebih Sehat dari toilet Duduk
Diancam Dibunuh, Siswi SMA Berkali-kali Dicabuli Duda di Kebun Sawit
Razia Lapas Purwakarta, Pisau Dapur Hingga Obeng Disita
Penemuan 18 Anak Ular Kobra Resahkan Warga Karawang, Seekor Induk Ditangkap
Kapolda Sumut: Pembunuhan Hakim PN Medan Direncanakan dengan Rapi
Begal Motor Antar Kabupaten Tewas Ditembak Polisi di Karawang
Mahfud Akui Ada Takfiri, Kelompok yang Selalu Menyatakan Orang Lain Kafir
Pre Order Kedua Samsung Galaxy Fold Dibuka Minggu Besok
Pesan Politisi NasDem ke Milenial: Berani Berkarya Out of The Box
Video Viral Honorer Disuruh Masuk Got, Lurah Jelambar Terancam Dipecat
UN Dihapus, Anggaran Bisa Dialihkan untuk Bangun Sekolah dan Pengembangan Guru
Besok di Monas, BKN Gelar Simulasi Tes CPNS Mulai Pukul 06.00
Viral Video Pegawai Honorer DKI Disuruh Masuk Got agar Kontrak Diperpanjang
Ekonom: Direksi BUMN Jadi Komisaris Timbulkan Kecemburuan Akibat Gaji Berlimpah
Mengintip Hutan Kota Plataran GBK yang akan Diresmikan 19 Desember 2019
Pemerintah Disebut Tidak Konsisten, Bikin UN tapi Tak Akui Kualitasnya
Menteri Teten Pastikan RI Siap Setop Impor Cangkul di 2020
Sandiaga Komitmen Bantu Menteri BUMN di Bidang Asuransi
Mahfud: Polisi Berkelahi dengan Mahasiswa Bukan Pelanggaran HAM
Menteri Teten Dorong Warung Tradisional untuk Naik Kelas dan Go Digital
Potret Minoritas Muslim Ibadah di Masjid Terbesar India
3 Orang Dipatuk Ular Dirawat di RSUD Depok
Strategi Pemerintah Jokowi Dorong Produk Warung Mendunia
Polda Jatim Jaga Ketat Mobil Mewah Bodong yang Disita
Polisi Sebut Penggusuran Tamansari Rusuh Karena Ulah Warga Luar