Kelompok Anarko Terlibat Demo Rusuh di DPRD Jateng Disebut Berasal dari 3 Kota
Merdeka.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah mengungkap aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Jateng yang berujung ricuh, ditunggangi oleh kelompok Anarko. Mereka masuk di antara pengunjuk rasa untuk membuat aksi anarkisme.
"Memang ada keterlibatan gerakan anarko. Mereka terpantau masuk di sejumlah daerah Kota Semarang, Demak, Salatiga. Keberadaannya sedang kita pantau oleh BIN daerah, intel untuk melakukan diskusi dan monitoring agar bisa dilakukan pengendalian jangan sampai menghasut serta merusak," kata Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin di Semarang, Jumat (16/10).
Dari hasil pemetaan data yang dimilikinya saat ini, kelompok Anarko ini berada di kalangan mahasiswa perguruan tinggi. "Satu dua ada anarko yang sudah masuk di lingkungan perguruan tinggi di Jateng. Kalau di kalangan pelajar, belum dapat datanya," ungkapnya.
Dia menyebut gerakan anarko di Jateng memang tidak terlalu banyak, tapi bila mempengaruhi generasi muda lainnya bisa membuat repot. Ciri-ciri gerakan anarko secara umum selalu kontra dan melawan dengan setiap kebijakan pemerintah.
"Jadi mereka itu melakukan koordinasi dengan menggunakan kode berupa tanda dan tulisan di tembok serta pagar. Dan tindakan itu Anarko yang tahu membaca simbol tulisan di pagar," jelasnya.
Sebagai contoh saja koordinasi lewat kode atau simbol tersebut seperti vandalisme, sebenarnya merupakan koordinasi untuk melakukan gerakan di mana.
"Karena jumlah tidak banyak, mereka sering menggunakan gaya-gaya sendiri dengan cara provokasi dan ujaran kebencian melalui media sosial. Mereka mempunyai jaringan," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaSorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca SelengkapnyaPPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil mendatangi Kantor KPU Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2). Mereka mempertanyakan kejanggalan Sirekap.
Baca Selengkapnya