Kembali Bertemu, Prabowo dan Menhan Malaysia Bahas Pertahanan Negara
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kembali menerima Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Bin Sabu di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/1). Kunjungan ini guna membahas permasalahan ketahanan kedua negara.
"Kunjungan Kehormatan dan tentu juga bicara tentang kerjasama pertahanan sebagai negara jiran," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan, Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dalam pertemuan itu, Dahnil mengungkapkan, disinggung prihal terorisme dan isu penculikan yang kerap dilakukan oleh komplotan penyamun Abu Sayyaf. Namun, dia memberikan penjelasan secara rinci.
Dia menambahkan, inti dari pertemuan kedua negara ini adalah kerjasama pertahanan. "Kerjasama Pertahanan dan perkembangan lingkungan strategis," tutup Dahnil.
Seperti diketahui sebelumnya, Mohamad Bin Sabu sempat bertemu Prabowo pada November 2019 lalu, di Malaysia.
Bahkan dalam pertemuan itu, Mohamad Bin Sabu juga sempat menyinggung soal pemindahan Ibukota yang akan dilakukan oleh pemerintah dari Jakarta ke Kalimantan. Ia mengaku, pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan akan berdampak baik untuk hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyambut hangat dan mengapresiasi kedatangan Menhan Malaysia ke Kemenhan RI.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaSBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.
Baca SelengkapnyaTema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan. Lalu teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca Selengkapnya