Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendes: Sudah Saatnya Kita Lirik Energi Baru Terbarukan

Kemendes: Sudah Saatnya Kita Lirik Energi Baru Terbarukan Ditjen PDT Kemendes PDTT gelar rapat koordinasi peningkatan sarana dan prasarana bidang energi.. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Ditjen PDT Kemendes PDTT) gelar rapat koordinasi peningkatan sarana dan prasarana bidang energi untuk intervensi kebutuhan elektrifikasi di Daerah Tertinggal pada Rabu (25/9) lalu di Hotel Luminor Jakarta.

Kasubdit Sarana dan Prasarana Energi dari Ditjen PDT Kemendes PDTT, Mansur Tiro menyampaikan pentingnya melibatkan peran investor dalam mengatasi kebutuhan elektrifikasi di Daerah Tertinggal.

"Sudah saatnya kita melirik Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi masa depan karena selain ramah lingkungan, potensi yang dimiliki sangat besar dan bisa diperbaharui," kata Mansur

Menurutnya, Energi terbarukan menjadi isu yang sangat seksi untuk mengatasi masalah kebutuhan listrik di daerah tertinggal dan respon atas krisis energi fosil yang cepat atau lambat akan terjadi karena potensinya beragam dan melimpah sehingga akan menjamin keberlanjutannya.

"Secara konkret, pihaknya menggagas kerjasama dengan Dwidaya Energi dan Pemerintah Daerah untuk pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Biomassa (PLTBm) di Kabupaten Mamuju Tengah dengan konsep zero balance dan tahun ini akan terealisasi," katanya.

Pihaknya, dengan dukungan investor berencana membangun PLTB di beberapa titik di kabupaten daerah tertinggal dan saat ini sedang penjajakan dan menyesuaikan dengan potensi yang dimiliki daerah-daerah bersangkutan, kata Mansur.

"Selain Dwidaya Energi, kami sengaja mengundang BUMN dan swasta seperti Brantas Energi dan Bumiloka Indonesia Energi yang sangat konsern di bidang elektrifikasi berbasis EBT agar ikut mengintervensi kebutuhan elektrifikasi di daerah tertinggal," katanya.

Hisyam Achmad, CEO Dwidaya Energi menyatakan kesiapan dan komitmennya dari sisi pengadaan peralatan, instalasi dan finansial untuk pembangunan PLTBm di beberapa lokasi sekaligus kalau sudah ada MoU dan kerjasama.

Bahkan pihaknya dalam rapat koordinasi ini juga mengajak tim Dwidaya Energi dan funder yang akan membiayai pilot project ini untuk meyakinkan bahwa Dwidaya Energi serius menyikapi rencana kerja sama ini.

"Jadi kami akan menunggu hasil finalisasi rencana kerjasama ini dari Kemendes PDTT dan pemerintah daerah bersangkutan karena sangat terkait dengan perizinan dan penyiapan lahan sehingga pembangunan PLTBm bisa segera direalisasikan," katanya.

Untuk menindaklanjuti rapat koordinasi pihak KDPDTT dan Dwidaya Energi akan bersama-sama mengunjungi lokasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk finalisasi rencana kerjasama dan realisasi pembangunan PLTBm.

Dalam Rapat koordinasi dihadiri direktorat teknis di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Kementerian terkait lainnya. Tidak ketinggalan, koordinasi juga dihadiri Brantas Energi, Bumiloka Indonesia Energi dan Dwidaya Energi yang memang konsern pada isu-isu elektrifikasi di Indonesia.

(mdk/paw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini

Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Bersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi

Bersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi

Baca Selengkapnya
Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan

Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara

Baca Selengkapnya
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.

Baca Selengkapnya
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya