Merdeka.com - Keraton Yogyakarta menindak tegas seorang abdi dalemnya yang berinisial SW (68). Tindakan tegas ini diambil Keraton Yogyakarta karena SW diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi berinisial MDA di Alun-alun utara pada Minggu (10/11).
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono yang merupakan Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura atau Sekjen Keraton Yogyakarta menyampaikan bahwa tindakan tegas yang diambil adalah memecat SW dari abdi dalem.
Puteri kedua Raja Keraton Yogyakarta ini menegaskan jika dirinya telah berkoordinasi dengan pengageng (pemimpin) tempat SW bertugas maupun dengan Tepas Perintah Ageng.
"Dari Keraton kita menindak tegas. Saya sudah koordinasi dengan pengagengnya sama Tepas Perintah Ageng untuk berkas-berkas beliau kan ada konsekuensinya," ujar GKR Condrokirono di Bale Raos, Selasa (12/10).
GKR Condrokirono pun akan menyerahkan sepenuhnya permasalahan dugaan pelecehan sesuai hukum yang berlaku. GKR Condrokirono pun akan mempercayakan penanganan kasus dugaan pelecehan itu kepada kepolisian.
Sebelumnya, Sekretaris Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKKAU), Krisnadi mengatakan pria yang diduga abdi dalem tersebut diamankan pada Minggu (10/11). Ketika diamankan, pria berinisial SW tersebut mengenakan baju peranakan yang identik dengan busana abdi dalem.
"Awalnya sekitar pukul 22.10 ada tiga mahasiswi di tengah Alun-alun. Seseorang yang terduga abdi dalem itu datang dan lalu terlibat obrolan yang tiba-tiba menjurus ke hal porno. Sambil merayu mendekati salah satu mahasiswi dan mencoba memegang tangan mahasiswi berinisial SA (20),"ujar Krisnadi saat dihubungi.
Saat dipegang tangannya, SA pun menepisnya. Setelahnya SW pun mencoba mendekati dua mahasiswi lainnya yaitu E (21) dan MDA (19) yang berjalan di belakang SA.
"Terduga abdi dalem mendekati mahasiswi MDA dan ngobrol terus menarik tangan mahasiswi MDA, dipaksa memegang kemaluan oknum terduga abdi dalem," ungkap Krisnadi.
Krisnadi menjelaskan MDA pun kemudian lari ke arah dua temannya. Ketiganya pun kembali ke Pendopo Lawas tempat mereka parkir kendaraan bermotornya.
"Korban terus menangis lalu diantar ke pos pam budaya oleh tukang parkir. Oleh teman-teman FKAAU, mencari keberadaan pelaku. Pelaku pun kemudian diamankan ke pos FKAAU dan diserahkan ke Polsek Gondomanan," ucap Krisnadi. (mdk/eko)
Baca juga:
Seorang Abdi Dalem Keraton Yogya Diduga Lecehkan Mahasiswi di Alun-alun Utara
Perwira Polisi di Kutai Barat Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
Pria Rekam Wanita Ganti Baju di Kamar Pas Mal Surabaya, Beberapa Video Ditemukan
Baru Kenalan di Facebook, Pria di Malang Paksa Cewek ABG Hubungan Badan di Villa
Hilang 2 Hari, Siswi SMP di Ponorogo Ditemukan Menginap Bareng Kenalan di Hotel
Keraton Yogya Mulai Prosesi Pembuatan Gunungan Gerebeg Maulid
Raja Malaysia Bertemu Sultan HB X di Keraton Yogyakarta
Kasus Novel, Jokowi Sebut Ada Temuan Baru Menuju Kesimpulan
Presiden Jokowi Silaturahmi ke Kediaman Sultan Hamengkubuwono X
Warga Berebut 7 Gunungan di Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta
Ratusan keris dan tombak milik keraton Yogyakarta jalani ritual jamasan
Ikut berebut gunungan di Yogya, cewek asal Maroko senang dapat satai ketan
Idul Adha, warga berharap berkah dari sepasang gunungan Keraton Surakarta
Peringati Idul Adha, Keraton Yogyakarta bagikan 7 gunungan
Video: Pemuda Pembawa Bendera Merah Putih Saat Demo di DPR Dijerat Pasal Berlapis
Dituduh Curi Uang, Leo Dihujani Tetangga Bacokan Hingga Tewas
73,66 Persen Ruang Kelas SD di Tasikmalaya Rusak
Diimingi Diberikan Ponsel, Bocah SD di Bandung Dicabuli Ayah Tiri
10 Langkah Pertama yang Bisa Kamu Lakukan Ketika Terpapar Air Keras
Sayembara Desain Ibu Kota Baru Masuk Tahap Penjurian, Ada 257 Usulan
7 Pantai Terbaik untuk Melihat Penampakan Lumba-Lumba di Habitat Aslinya
2.132 Buku Koleksi Perpustakaan Kota Malang Bisa Diakses di HP
Hendropriyono Persilakan PKPI Koalisi dengan PKS di Daerah
2 Bocah Tenggelam di Embung Desa Serut Sukoharjo
Ketum PKPI: Kita Dukung Gibran Maju Pilkada Solo
Buya Syafii Dukung Koruptor Dihukum Mati karena Bikin Miskin Bangsa
Bocah 3 Tahun di Kupang Dicabuli Pria 44 Tahun
Politisi PAN Akui UN Bermasalah: Susun, Cetak, Distribusi Soal Dikawal Polisi
Merasa Diancam Eks Direktur Lippo, Saksi KPK Ajukan Perlindungan
Mantan Presdir Lippo Tolak Ambil Sampel Suara saat Diperiksa KPK
Pencuri Motor di Malang Nyamar Pakai Jaket Ojek Online Saat Beraksi
Dianggap Beri Keterangan Palsu, Bos Pengembang Pasar Turi Dituntut 38 Bulan Bui
Di HUT ke-42, BPJS Ketenagakerjaan Berganti Nama Menjadi BP Jamsostek
VIDEO: Kata JK, Generasi Bangsa Tak Punya Semangat Belajar Jika UN Dihapus
Ari Askhara dan Eks Direksi Garuda Indonesia Dipecat dari Komisaris Anak & Cucu Usaha
Mangkir, KPK Buka Kemungkinan Panggil Paksa Bos Lippo Group James Riady
Asah Kemampuan Personal Skill, Kemensos Gelar Peningkatan Pendamping BPNT
VIDEO: Suara Siswa dan Guru Soal Rencana Nadiem Hapus Ujian Nasional
Mahfud MD: Nama Dewan Pengawas KPK Sudah di Kantong Presiden
Luthfi Pembawa Bendera Jalani Sidang Perdana
Target Raih Sepakat Awal 2020, Pertamina Tawarkan Aramco Skema Baru Kilang Cilacap
Jokowi Lantik 9 Anggota Wantimpres Besok