Kondisi 7 Siswa Setukpa Polri Positif Covid-19 Dirawat di RS Polri Sudah Membaik
Merdeka.com - Kondisi tujuh siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) sudah mulai membaik sejak dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tujuh siswa itu dirawat setelah hasil rapid test dilakukan Setukpa Lemdikpol menyatakan positif Corona Virus Disease (Covid-19).
"Saya dikasih laporan dari Kepala RS Polri bagus. Sudah stabil, enggak ada gejala lagi," kata Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Musyafak saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/4).
Kendati kondisi sudah membaik, kata Musyafak, tujuh siswa berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu kini masih menjalani perawatan sejak masuk RS Polri Kramat Jati akhir Maret lalu. Menurut dia, setelah menjalani 14 hari isolasi tujuh siswa itu baru bisa dipastikan sudah pulih atau masih positif Covid-19.
"Bagus, stabil dan mungkin beberapa hari lagi sudah pulang setelah dirawat 14 hari. Ya kira-kira kan baru satu minggu dirawat mungkin 4-5 hari lagi lah pulang. Nanti rencananya kan tanggal 1 Mei mulai belajar online mungkin mereka lanjut pulang ke kediaman mengikuti pelajaran online," kata Musyafak.
Namun Musyafak mengaku tak mengetahui bagaimana ratusan siswa Setukpa Polri itu terjangkit Covid-19. Alasan dia, Covid-19 yang sudah menjadi pandemi serta peserta Setukpa Polri yang berasal dari pelbagai daerah memungkinkan virus yang berasal itu bisa menyerang siapa saja.
"Wah saya tidak bisa menyampaikan kan. Kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjadi karena pesertanya kan 1.550 dari berbagai daerah termasuk juga Jakarta jadi bisa juga semua bisa kena. Kemudian ya yang pasti memang pandemi wabah dan di Indonesia ini kan 4 hari lalu tinggal 2 Provinsi yang belum kena yakni NTT dan Gorontalo semuanya kan sudah kena," ujar dia.
Tujuh siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang sedang menjalani pendidikan sebagai calon perwira di Sekolah Pembentukan Perwira Setukpa Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) Sukabumi, Jawa Barat, sebelumnya dinyatakan positif virus corona setelah menjalani rapid test.
"Ketujuh siswa tersebut diketahui positif terinfeksi virus COVID-19 setelah menjalani rapid test Covid-19 dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif serta isolasi di Jakarta," kata Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi Brigjen Pol Agus Suryatno dilansir Antara, Minggu (29/3).
Namun demikian, menurut dia, untuk lebih memastikan ketujuh siswa itu benar-benar terinfeksi virus mematikan ini perlu dilakukan tes swab di laboratorium. Karena itu, pihaknya tidak bisa menyampaikan keterangan apapun lebih lanjut terkait hal tersebut.
Informasi yang diperoleh melalui aplikasi percakapan menyebutkan hasil "rapid test" yang dilakukan kepada 49 siswa SIP itu ada sembilan orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Dari jumlah tersebut tujuh di antaranya positif COVID-19 dan 21 siswa lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"Kita melakukan rapid test kepada para siswa yang dicurigai untuk mengetahui awal apakah yang bersangkutan positif atau tidak, tapi untuk lebih meyakini dan memastikannya harus dilakukan tes 'swab' dan itu wewenang di sana (Jakarta)," tambahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
selain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaSatu unit odong-odong yang ditumpangi 40 siswa SMA Negeri 1 Wiradesa terperosok ke parit di Pekalongan, Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya