Larang Pembakaran, Pemprov Riau Siapkan Ekskavator untuk Buka Lahan Petani
Merdeka.com - Pemprov Riau menyiapkan alat berat ekskavator untuk masyarakat yang ingin membuka lahan. Langkah itu dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Buka lahan jangan dengan cara membakar. Kami siapkan dan bantu ekskavator untuk petani. Semoga dengan ini dapat membantu masyarakat kita yang ingin mengelola lahannya. Kami juga terbantu dalam mengatasi karhutla," ujar Gubernur Riau Syamsuar kepada merdeka.com, Kamis (4/3).
Menurut Syamsuar, bantuan ekskavator itu merupakan salah satu solusi yang diberikan pemerintah agar masyarakat tidak mengolah lahan dengan cara membakar. Alat berat itu kini ditempatkan di enam UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Syamsuar mengimbau masyarakat yang ingin membuka lahan agar menghubungi Dinas PUPR Provinsi Riau. Pihaknya berharap eksavator milik Pemprov Riau bisa membantu masyarakat yang ingin mengelola lahan.
"Sekarang pemerintah sudah menyiapkan ekskavator itu. Kita melarang membuka lahan dengan cara membakar. Kan sudah ada solusinya yakni dengan menggunakan ekskavator milik Pemprov Riau," jelasnya.
Kabid Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Jim Gafur mengatakan, kebakaran hutan dan lahan di Riau semakin meluas. Sejak awal Januari hingga awal Maret 2021, total luas lahan terbakar di Riau mencapai 492,56 hektare.
Petugas gabungan masih berjibaku melakukan pemadaman dan pendinginan di 19 titik karhutla di Riau.Tim satgas itu terdiri dari TNI/Polri, Manggala Agni, MPA (masyarakat peduli api), dan personel BPBD.
"Ada 19 titik karhutla, yaitu tujuh titik di Bengkalis, masing-masing tiga titik di Dumai dan Indragiri Hilir, empat titik di Kepulauan Meranti, serta masing-masing satu titik di Indragiri Hulu, dan Rokan Hilir," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaDampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca Selengkapnya