Banjir dan longsor di Ambon, 8 orang tewas
Merdeka.com - Hujan lebat yang mengguyur kota Ambon Minggu dinihari mengakibatkan tanah longsor menimbun rumah penduduk. Akibatnya sedikitnya delapan orang meninggal dunia.
Seperti dikutip merdeka.com dari antara, Minggu (27/5), di kawasan Bartu Gantung terdapat tiga rumah penduduk tertimbun tanah dan material sampah yang longsor menyebabkan sekitar enam orang meninggal dunia.
Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suharsono turun langsung melihat aparat TNI-AD dari Korem 151 Binaya dipimpin Danrem Kolonel Arm Nazaruddin, S.IP. Regu Tagana dan masyarakat melakukan penggalian matrial untuk mencari tubuh korban yang masih tertimbun.
Longsoran tanah dan material sampah di kawasan Batu Gantung sekitar pukul 03.00 WIT, sama halnya dengan longsoran tanah di kawasan Gang Singa (Belakang Soya) menyebabkan dua warga tewas.
"Ada tiga rumah warga di Batu Gantung ini yang tertimbun longsor diantaranya keluarga Nirahua, keluarga Karual serta seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi Unpatti Ambon yang teridentifikasi bernama Silvy Moa," kata salah satu warga setempat, Rony Likumahuwa.
Menurut Rony, seorang anak kecil ditemukan selamat dalam musibah tersebut dan tim pencari baru menemukan dua jenazah di kawasan Batu Gantung.
Medannya cukup berat karena kejadian ini berlangsung di saat orang sedang tertidur pulas, kemudian guyuran hujan yang lebat disertai banjir menghalangi upaya pencarian korban yang masih tertimbun.
"Satu peleton aparat Korem diterjunkan untuk membantu pencarian bersama tim lain dari Detazemen Kavaleri (Denkav) V/BLC Ambon, regu tagana, Basarnas dan BPBD serta masyarakat setempat," kata Pasi Ops Korem 151 Binaya Mayor Inf.Jones Sasmita Mulyawan.
Dua jenazah yang ditemukan di kawasan Batu Gantung adalah seorang bocah dan seorang perempuan bermarga Nurahua yang ditemukan tim pencari sekitar pukul 08.40 WIT.
Sedangkan dua korban tewas tertimbun longsong di kawasan Gang Singa juga telah dievakuasi ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca Selengkapnya