Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahkamah Agung: Kawin kontrak itu prostitusi terselubung

Mahkamah Agung: Kawin kontrak itu prostitusi terselubung kawin. shutterstock

Merdeka.com - Mahkamah Agung (MA) menyimpulkan kawin kontrak atau yang dikenal dengan nikah Mut'ah sebagai prostitusi terselubung. Pernyataan ini disampaikan karena kawin kontrak tidak selalu berdampak baik, bahkan cenderung merugikan kaum perempuan.

Kesimpulan itu berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan MA tentang Eksistensi Kawin Kontrak dan Perspektif Norma dan Tuntutan Ekonomi, dan disampaikan dalam seminar berjudul sama beberapa waktu lalu di Jakarta.

"Kawin kontrak itu bertentangan dengan UU perkawinan yang ada di Indonesia," ucap Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Muhammad Syarifuddin, demikian siaran pers dari Biro Humas Mahkamah Agung, Selasa (20/9).

Dia menjelaskan dalam UU perkawinan dinyatakan tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga bahagia dan kekal, sedangkan kawin kontrak dilandasi tujuan ekonomi, hasrat dan sifatnya sementara. Selain itu, kawin kontrak juga dapat memperburuk citra bangsa di mata negara lainnya.

Atas dasar itulah Puslitbang MA menyatakan kawin kontrak merupakan prostitusi terselubung yang dibingkai dengan bahasa agama (syariat), sehingga para pelaku dapat melakukan aktivitas untuk mendapatkan materi, dengan berusaha menutupi perilaku pelanggaran perkawinan dengan istilah nikah mut'ah.

"Berdasarkan hasil penelitian ini, kami menyarankan untuk adanya revisi terhadap UU Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, khususnya yang menyangkut sanksi tindakan pidana atas pelanggaran UU tersebut baik untuk pelaku maupun yang memberikan fasilitas pelayanan dalam prosedur kawin kontrak," ucap koordinator Puslitbang MA, Sirajuddin Sailellah.

MA juga menyarankan dibentuknya Peraturan Daerah yang tepat untuk menindak para pelaku kawin kontrak dan pelaksanaannya dilakukan dengan serius. Diharapkan dengan adanya peraturan dan sanksi lebih ketat, maka hukum dapat mencegah agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Selama melakukan penelitian, MA telah mewawancarai sejumlah orang, di antaranya perwakilan dari pihak perempuan yang berasal dari daerah Bogor dan Cianjur. Mereka mengungkap alasan melakukan kawin kontrak atas dasar faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier.

Sementara beberapa pihak laki-laki yang terlibat kawin kontrak merupakan para pendatang dari negara lain, sebagian dari Saudi Arabia, yang sedang berlibur di Indonesia dan berniat untuk mencari istri atau pendamping selama mereka berada di tanah air.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondom Berserakan di RTH Wijaya Kusuma Jakarta Barat, Diduga Jadi Praktik Prostitusi Terselubung
Kondom Berserakan di RTH Wijaya Kusuma Jakarta Barat, Diduga Jadi Praktik Prostitusi Terselubung

Pemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.

Baca Selengkapnya
Mahkamah Agung Selesaikan 26.903 Perkara Sepanjang Tahun 2023
Mahkamah Agung Selesaikan 26.903 Perkara Sepanjang Tahun 2023

Mahkamah Agung (MA) sudah memutus 26.903 perkara sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Spa Gugat Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen, Begini Respons Sri Mulyani
Pengusaha Spa Gugat Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen, Begini Respons Sri Mulyani

Kementerian Keuangan mempersilahkan pelaku usaha spa untuk melakukan gugatan secara resmi melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Motif Pembunuhan Wanita dalam Koper Terungkap, Tersangka Incar Harta Korban untuk Biaya Nikah
Motif Pembunuhan Wanita dalam Koper Terungkap, Tersangka Incar Harta Korban untuk Biaya Nikah

Polisi mengungkap motif sementara pembunuhan Wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang, Bekasi.

Baca Selengkapnya
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang

DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Muda di Depok, Pelaku Juga Terlibat Dua Kasus Kejahatan Seksual
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Muda di Depok, Pelaku Juga Terlibat Dua Kasus Kejahatan Seksual

Fakta baru terungkap setelah AA, tersangka pembunuh wanita muda di Depok, diringkus polisi. Pemuda itu ternyata terlibat dua kasus kejahatan seksual.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Ironis, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di NTB Malah Jadi Tersangka ITE Usai Lapor Kasus ke Polisi
Ironis, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di NTB Malah Jadi Tersangka ITE Usai Lapor Kasus ke Polisi

Korban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan

Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.

Baca Selengkapnya