Mantan Napi Teroris Bikin Petisi Bubarkan BNPT
Merdeka.com - Muncul petisi bubarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di laman change.org dengan pembuka bertuliskan 'Bubarkan BNPT karena tidak ada kinerjanya dalam menanggulangi aksi terorisme'. Petisi ini diklaim atas aspirasi mantan napi terorisme.
Berdasarkan laman yang dibuka Liputan6.com, Selasa (14/9), petisi tersebut dibuat oleh akun Pembela NKRI. Hingga pukul 16.50 WIB, sudah ada 35 akun yang ikut menandatangani petisi tersebut.
Sejumlah komentar bernada negatif pun turut diberikan kepada BNPT oleh para pemberi petisi. Salah satunya akun Bahrain Agam yang menyebut sulitnya eks narapidana terorisme untuk dapat berkomunikasi dengan Kepala BNPT Boy Rafli Amar.
Petisi tersebut juga disebarkan lewat aplikasi WhatsApp dengan mencantumkan alamat website penandatanganan.
Adapun narasi petisi bubarkan BNPT itu adalah sebagai berikut:
Semakin banyaknya aksi terorisme di indonesia maka semakin banyak pula penangkapan para pelaku terorisme dan akhirnya mereka berada di dalam lapas pemasyarakatan.
Keberadaan mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus dibina wawasan berbangsa dan bernegaranya serta di berikan perlakuan khusus di setiap lapas agar paham mereka tidak mempengaruhi napi-napi lainnya.
Tidak hanya di situ ketika mereka bebas dari lapas maka sudah selayaknya kebutuhan ekonomi mereka dan kluarga diperhatikan dan ditopang agar mereka tidak terjerumus lagi ke dalam kelompok radikalisme yang kuat masalah pendanaan.
Adapun selama ini banyak keluhan dari napi terorisme baik yang sudah berubah dan insaf atau belum bahwa mereka tidak mendapat kan binaan sama sekali oleh BNPT selama di lapas. Bahkan kedatangan BNPT tidak mempengaruhi sama sekali karena selama ini yang mereka rasakan pihak BNPT hanya menjadikan mereka sebagai objek proyek untuk kepentingan pribadi mereka sendiri.
Dari hasil survei terhadap eks napi terorisme yang sudah bebas di seluruh Indonesia dan sudah insaf kembali ke pangkuan NKRI maka dapat kami simpulkan mereka semua berubah pemikirannya karena usaha dari pihak safari dakwah tim Densus 88 Mabes Polri bukan BNPT. Bahkan sebahagian besar napi terorisme dibantu perekonomiannya oleh pihak Polri Densus 88 bukan BNPT. Padahal tugas pemberdayaan ekonomi napi terorisme itu adalah tugas mereka dan mereka BNPT memiliki anggaran besar dari negara untuk menanggulangi pelaku terorisme.
Tapi fakta di lapangan dana tersebut justru masuk ke kantong-kantong pribadi mereka dan hanya segelintir eks napi terorisme yang merasakan anggaran negara tersebut.
Oleh karena itu segenap eks napiter di seluruh Indonesia menginginkan agar pemerintah Republik Indonesia membubarkan saja BNPT karena tidak efektif dalam menanggulangi aksi terorisme dan hanya menghambur-hamburkan uang negara saja.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Panglima TNI payungi anak buahnya saat hujan.
Baca Selengkapnya