Melerai Tawuran di Jakbar, Anggota Sabhara Polda Metro Dibacok Orang Tak Dikenal
Merdeka.com - Anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya bernama Bripda Arus Mandiri Simangundong dibacok oleh orang tak dikenal, pada hari Sabtu (29/2) pukul 02.30 WIB.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, korban saat itu tengah berusaha melerai aksi tawuran yang terjadi di Jalan Daan Mogot, Pesing, Jakarta Barat.
Bripda Arus saat itu sedang melewati jalan tersebut menggunakan sepeda motor. Melihat ada keributan, dia berhenti untuk melerai.
"Anggota berhenti untuk melerai anak-anak tawuran itu bersama warga," kata Yusri saat dihubungi, Minggu (1/3).
Tak disangka, korban tiba-tiba diserang oleh anak-anak yang tengah tawuran itu menggunakan celurit. Korban mengalami luka bacok pada kaki bagian kanan.
"Korban mengalami luka senjata tajam pada kaki dan sudah dilakukan pengobatan," ungkap Yusri.
Korban sempat menangkap terduga pelaku dengan barang bukti celurit. Kini, kasus tersebut ditangani Polsek Cengkareng.
"Anggota membawa terduga pelaku dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng. Saat ini, perkara tersebut ditangani oleh Polsek Cengkareng," ungkap Yusri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKarena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca Selengkapnya