Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku pernah menyarankan agar Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin membantu perizinan pembangunan proyek Meikarta. Menurut Tjahjo, permintaannya kepada Neneng itu merupakan tugasnya sebagai Mendagri.
"Ya itu tugas saya sebagai Mendagri," ujar Tjahjo di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (25/1).
Tjahjo mengaku saat itu berkomunikasi dengan Neneng lantaran izin proyek pembangunan Meikarta tengah bermasalah. Saat itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berselisih terkait kewenangan memberikan perizinan proyek ratusan triliun tersebut.
Kemudian, perselisihan tersebut ditengahi oleh Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono. Pada akhirnya diputuskan dalam rapat, Pemkab Bekasi yang berhak memberikan izin dengan syarat mendapat rekomendasi dari Pemprov Jabar.
Menurut Tjahjo, pasca rapat di kantor Kemendagri, Neneng masih bersama Sumarsono. Tjahjo kebetulan menghubungi Sumarsono untuk menanyakan hasil rapat tersebut.
"Saya menelepon ke Dirjen, disampaikan bahwa di dalam ruangan Pak Dirjen ada Bupati (Neneng), hasil rapat sudah selesai bahwa intinya perizinan itu yang mengeluarkan adalah Bupati atas rekomendasi Gubernur. Mana Bu Nenengnya saya mau bicara, ya sudah kalau sudah beres semua segera bisa diproses, baik pak sesuai aturan, ya sudah itu saja," kata Tjahjo mengulang percakapannya dengan Sumarsono dan Neneng melalui telepon.
Tjahjo mengaku, hal tersebut juga yang ditanyakan oleh penyidik KPK kepadanya. Dia mengakui percakapannya dengan Neneng, namun mengatakan tak pernah bertemu dengan Neneng.
"Saya sebagai Mendagri ditanya terkait kesaksian Ibu Neneng, Bupati, intinya apa yang saya ketahui, apa yang saya dengar, atau apa yang saya bicarakan dengan Bupati. Kemudian saya ditanya apakah pernah ketemu, tidak pernah ketemu itu saja," kata dia.
Nama Tjahjo sendiri sempat muncul dalam persidangan kasus suap Meikarta yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung. Tjahjo disebut meminta kepada Neneng untuk membantu proses perizinan Meikarta.
"Tjahjo Kumolo bilang kepada saya, tolong perizinan Meikarta dibantu," kata Neneng dalam kesaksiannya, Senin 14 Januari 2019.
KPK sebelumnya mengendus perizinan proyek Meikarta bermasalah. Lembaga antirasuah pun sempat mengimbau agar pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi mengaudit ulang izin tersebut.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludin; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, pihak swasta bernama Billy Sindoro yang merupakan Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan kawan-kawan diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.
Keterkaitan sejumlah dinas lantaran proyek tersebut cukup kompleks, yakni memiliki rencana membangun apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga tempat pendidikan. Sehingga dibutuhkan banyak perizinan.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
Mendagri Penuhi Panggilan KPK jadi Saksi Kasus Suap Meikarta
KPK Panggil Mendagri Tjahjo Kumolo Jadi Saksi Kasus Suap Meikarta
Diperiksa KPK, Eks Wabup Bekasi Dicecar Izin Meikarta
KPK Periksa Mantan Wabup Bekasi Rohim Mintareja Tekait Suap Meikarta
KPK Panggil Mantan Wakil Bupati Bekasi Terkait Suap Meikarta
Pengembang Suap Rp 1 Miliar ke Pemkab Bekasi untuk IMB Meikarta
(mdk/dan)
Mendagri Penuhi Panggilan KPK jadi Saksi Kasus Suap Meikarta
KPK Panggil Mendagri Tjahjo Kumolo Jadi Saksi Kasus Suap Meikarta
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Diperiksa KPK, Eks Wabup Bekasi Dicecar Izin Meikarta
KPK Periksa Mantan Wabup Bekasi Rohim Mintareja Tekait Suap Meikarta
KPK Panggil Mantan Wakil Bupati Bekasi Terkait Suap Meikarta
Pengembang Suap Rp 1 Miliar ke Pemkab Bekasi untuk IMB Meikarta
20 Legislator Bekasi Pelesiran ke Thailand Pakai Duit Suap Proyek Meikarta
Disebut di Sidang Meikarta, Politisi PDIP Waras Klaim Tak Tahu Soal Rp 1 M
Tak Cuma Emirsyah Satar, Pejabat Garuda Lain Diduga Ikut Kecipratan Aliran Suap
Ular Sanca 2 Meter Bikin Geger Warga Palmerah
Model Desy Rabb Meninggal Dunia, Keluarga Bantah Akibat Suntik Pemutih
Janjikan Calon Perawat Kerja di RS, Wahyudi Minta Imbalan Foto Bugil
13 Kamera Trap untuk Memantau Harimau Dicuri, Dijual Pelaku Rp500 Ribu
KPK Tanggapi PKPU Luluskan Eks Koruptor Maju Pilkada 2020: Enggak Ada yang Lain?
Tim Kuasa Hukum Sebut Surat Pergantian dan Honor Shalfa Tidak Sesuai
Presiden Jokowi Kenang Masa Susah, Mau Pinjam Modal ke Bank Tapi Tak Punya Agunan
Inilah Para Pemenang Daihatsu Setia 2019, Pemenang I Hadiahnya Berlibur ke Jepang
PDIP Gelar Survei Tentukan Calon yang Diusung di Pilkada Malang
Tanggapi DPRD, Dinkes DKI Belum Terima Keluhan Keberadaan RPH Babi di Kapuk
Kasus Penumpang Bercanda Bawa Bom, GM Bandara Adisutjipto akan Tempuh Jalur Hukum
5 Hari Tertimbun Longsor, Bapak dan Anak di Rokan Hulu Ditemukan Tewas
Pengurus DPD PAN Ungkap Diklaim Sepihak Dukung Zulkifli Hasan Jadi Ketum Lagi
Bahas Isu Pertahanan, Prabowo Bertemu Menhan Australia
Pamit Bermain, Seorang Bocah di Bogor Tenggelam di Sungai Ciliwung
Bela Kepolisian, Gerindra Yakin Kasus Novel Dapat Terungkap pada Saatnya
Menteri Erick Belum Tahu Soal Garuda Indonesia Turut Angkut Ferrari
KPK Diminta Umumkan Penyelidik dan Penyidik yang Menanggalkan Tugas karena UU baru
Pendiri PAN Ingin Ada Perubahan Kepemimpinan di Partai
Polisi Sita Rp2,6 Miliar Hasil Para Hacker Bobol Kartu Kredit
Menteri Basuki: Tol Kunciran - Serpong Sempat Mangkrak 10 Tahun
Mengaku Bisa Hilangkan Santet, Dukun Cabul Asal Lampung Perkosa IRT
Polisi Sebut Truk Brimob Lawan Arah di Busway Kantongi Izin dan Tak Disanksi
Permudah Komunikasi Warga, Pemprov Jabar Pinjamkan Ribuan Ponsel untuk Ketua RW
Melihat Pameran Foto Tumbuh Maju Bersama Pekerja Indonesia
Mulai Batasi Jadwal Manggung Setiap Bulan, Anji Sebut Hidup Bukan Melulu Soal Uang
Sempat Dijebol Pengendara, U-Turn Kolong Fly Over Satrio Kini Dijaga Petugas