Mendagri Tegaskan Penunjukan Penjabat Gubernur Sudah Transparan dan Demokratis
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjawab pertimbangan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meminta pemerintah membuat aturan teknis mekanisme penunjukan penjabat gubernur baru dilantik hari ini. Menurut Tito, hal itu sudah sesuai dengan putusan perkara nomor 15/PUU-XX/2022 melibatkan semua unsur dalam penunjukannya.
"Putusan MK sudah saya baca mengenai mekanisme penunjukan penjabat yang habis masa jabatan tahun 2022-2023. Itu (transparansi) letaknya bukan di dalam keputusan, tapi di dalam pertimbangan," kata Tito kepada wartawan usai melantik para penjabat di Kantor Kemendagri Jakarta, Kamis (12/5).
Soal putusan MK yang meminta proses pengisian kekosongan kepala daerah ini bersifat demokratis, Tito mengatakan bahwa demokratis yang dilakukan dalam menyaring nama-nama penjabat gubernur adalah dengan menjaring aspirasi.
"Ini kan nggak mungkin mendengarkan seluruh aspirasi rakyat ya atau melalui mekanisme DPRD. Itu namanya pemilihan. Tapi kita menjaring aspirasi," ujar Tito.
Penunjukan Sudah Demokratis
Tito memastikan, nama-nama mereka juga sudah diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendengarkan pendapat-pendapat dari menteri dan lembaga terkait.
"Tiap satu-satu dibahas. Kurangnya di mana, kinerjanya bagaimana. Kemudian apa saja tantangan melaksanakan tugas. Semua dibahas di sana. Sehingga akhirnya terpilihlah," urai Tito.
Tito optimis, kelima penjabat yang dilantik hari ini dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Sebab, semua yang ditunjuk diyakini memiliki rekam jejak yang kredibel.
"Saya kira saya cukup optimis dengan lima yang terpilih ini, karena kalau dilihat dari jam terbang mereka semua. Pengalaman juga cukup," kata Tito.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat mulai memunculkan sejumlah nama yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi Arie mengajak semua pihak untuk melanjutkan upaya menjaga kerukunan bangsa dan membangun negara setelah pesta demokrasi berakhir.
Baca SelengkapnyaPemilu atau Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih para wakil rakyat atau pejabat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk membahas peluangnya menjadi bakal Cagub Sulsel.
Baca SelengkapnyaPemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
Baca SelengkapnyaPemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca Selengkapnya