Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menghadap Presiden Joko Widodo. Retno melaporkan sejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( DK PBB) yang digelar di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.
"Saya baru saja bertemu dengan Presiden, laporan singkat mengenai keketuaan Indonesia di DK PBB. Saya baru dari New York untuk kembali memimpin dua pertemuan di DK," kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/4).
Retno menjelaskan, ada dua isu yang dibahas dalam pertemuan DK PBB. Pertama isu Timur Tengah, termasuk konflik Palestina. Kedua isu perlindungan warga sipil di wilayah konflik.
"Saya juga memimpin dua pertemuan. Satu mengenai masalah peacekeeping operation terutama dari masalah pelatihan dan juga capacity building kepada para peacekeepers," terangnya.
Indonesia resmi menjabat sebagai Presiden DK PBB selama bulan Mei 2019.
Forum DK PB ini dipimpin oleh Retno Lestari Priansari Marsudi. Indonesia sudah mengirim 3.080 personel yang terlibat dalam forum tersebut.
Sebagai negara yang ditunjuk sebagai Presiden DK PBB, Indonesia memiliki wewenang mengatur metode kerja yang efektif dan efisien dalam rangka mengumpulkan kesepakatan isu-isu yang akan diangkat.
(mdk/rhm)
Di Sidang DK PBB, Menlu Retno Sebut Permukiman Ilegal Israel Hambat Perdamaian
Menlu Retno Bicara Peluang Perempuan Indonesia Menjadi Presiden
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Keluhkan Impor Petrokimia Terbesar, Jokowi Undang Arab Saudi Kembangkan Industri RI
Isak Tangis Keluarga saat Bertemu Heri Ardiansyah Korban Sandera Abu Sayyaf
Bertemu Menlu Retno Marsudi, Raffi Ahmad dan Nagita Ingin Jadi Diplomat?
INDEF Nilai 6 Menteri Ekonomi Jokowi ini Laik Diganti di Periode II
Luhut: Jokowi Siap Bertemu, Bolanya Ada di Prabowo
Mengingat Kembali Ikrar Persahabatan Jokowi dan Prabowo yang Tak Pernah Putus
Pertemuan Haru Seorang Ibu dan Anak Palestina Setelah Terpisah 20 tahun
Reaksi Militan ISIS Saat Bertemu Korbannya
4 Fakta Mengejutkan Ari Askhara Selama Menjabat Dirut Garuda Indonesia
KPU: Mantan Napi Korupsi Boleh Maju Pilkada
Bersisa Kapal dan Baju Terapung, Nelayan Kolaka Hilang Misterius
Dijanjikan Pekerjaan, Wanita di Palembang Rela Kirim Foto Bugil
5 Resep Bihun Goreng Enak, dari Bihun Goreng Jawa, Aceh, sampai Korea
3.591 Balita di Sigi Alami Stunting
5 Kesalahan Penyebab Demam yang Kamu Alami Tak Kunjung Sembuh
Gagal Jambret HP, Dua Remaja di Bekasi Babak Belur Dihajar Massa
Diduga Salah Paham, Pria di NTT Tikam Teman Sendiri di Hari Ulang Tahunnya
Novel Baswedan Harap Kabareskrim Berani Ungkap Orang Besar di Balik Kasusnya
Jasad Balita Tanpa Kepala Rupanya Anak yang Hilang di PAUD 2 Minggu Lalu
DPRD DKI Lembur Sabtu-Minggu Demi Kejar Target APBD 2020
Soal Pilkada Tak Langsung, Golkar Bilang Kedaulatan di Tangan Rakyat
Pesan Sri Mulyani ke Jajaran Kemenkeu: Ciptakan Lingkungan Sehat Tanpa Korupsi
CSIS Nilai Pilkada Langsung Jadi Sumber Rekrutmen Tokoh Nasional
Gerindra: Annas Maamun Sangat Layak Mendapatkan Grasi
Bos Jasa Marga: Tol Layang Jakarta-Cikampek untuk Jarak Jauh
Biawak Masuk Polsek Jatinegara, Polisi dan Tahanan Kaget
Anggota TGUPP Anies Jadi Dewas RSUD, Dapat Gaji Double?
Gibran Mau Maju Pilkada Solo, Gerindra Nilai Bukan Bentuk Nepotisme Jokowi
Korut Kirim 'Hadiah Natal' Untuk AS Melalui Situs Uji Coba Rudal
KPK Sebut Penyelundupan Harley Davidson di Pesawat Garuda Modus Umum
KKP Dorong Pembudidaya Ambil KUR, Bunga 6 Persen dan Plafon Rp50 Juta Tanpa Agunan
Rutin Olahraga dan Jaga Pola Makan, Muzdalifah Turun 8 Kilogram
Sandiaga: Kok Kita Jadi Negara Pengimpor Terbesar Produk Halal?
Pengamat soal Chatib Basri Jadi Wakil Komut Bank Mandiri: Dia Bukan Orang Perbankan