Menko Luhut: Hasil OTT Tidak Seperti yang Diharapkan, Tak Buat Orang Kapok
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya melakukan operasi penangkapan tangan (OTT) dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air. Sebab, OTT yang dilakukan KPK dinilai tidak membuat orang jera untuk melakukan korupsi.
"Maaf kalau saya kalau bicara agak terbuka. OTT menurut saya buahnya juga tidak seperti yang kita harapkan. Orang menjadi kapok, tidak juga," kata dia dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022, secara virtual, Selasa (13/4).
Meski begitu, Mantan Kepala Staf Presiden itu mengakui, selama berada di pemerintahan baru kali ini upaya pencegahan korupsi dilakukan oleh KPK terus menunjukan kinerja semakin lebih baik. "Pengalaman saya hampir 7 tahun di kabinet saya lihat pencegahan ini baru akhir-akhir ini makin baik," imbuh dia.
Menko Luhut menambahkan, yang perlu dilakukan KPK ke depan saat ini adalah tetap harus melakukan berbagai upaya pencegahan tidak korupsi. Sebab, yang paling penting adalah tidak membuat orang terjerumus, jika masih bisa diingatkan.
"Koordinasi saya dengan KPK saya kira akhir-akhir ini sangat baik dengan Pak Firli kami banyak diskusi dengan Pak Pahala Pak Alexander kita juga banyak diskusi bagaimana jangan banyak terjadi korupsi di Indonesia yang paling itu sebenarnya terjadi karena kesalahan kita semua juga," jelasnya.
Firli: 1.552 Orang Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut, sebanyak 1.552 koruptor terjaring operasi tangkap tangan atau OTT KPK. Namun Firli meyakini, jumlah tersebut tidak lebih banyak dari total jumlah penduduk Indonesia yang masih berintegritas baik.
"Yang tertangkap oleh KPK karena melakukan korupsi, itu tidak lebih dari 1.552 orang sampai hari ini. Artinya masih ada 262 juta lebih, warga negara Indonesia yang baik," kata Firli dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas Pencegahan Korupsi 2021-2022 secara daring, Selasa (13/4/2021).
Firli menilai, ratusan juta orang baik yang dipercaya berintegritas tersebut seharusnya bisa lebih ditonjolkan di Indonesia. Tujuannya guna menularkan virus anti korupsi kepada masyarakat.
"Praktik baik ini perlu dikembangkan dan ditularkan kepada seluruh daerah. Karena jangan sampai orang yang kena OTT saja yang ramai, sementara, masih banyak ribuan bahkan jutaan orang yang baik (tidak diramaikan)," jelas Firli.
Firli berharap, dengan semakin ramainya praktik masyarakat antikorupsi, maka niat dan perilaku koruptif di Indonesia semakin menyusut akibat kesadaran kolektif masyarakat yang semakin dewasa.
"Praktik-praktik baik ini perlu dikembangkan, karena sesungguhnya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan dunia ini diisi oleh orang baik. Jadi yakinlah, walaupun kita menemukan ada yang tidak baik, setidaknya, kita satu-satunya menjadi baik," Firli menandasi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca SelengkapnyaNawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaPadahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Baca Selengkapnya