Menkum HAM: Dapur Lapas Abepura Dibakar, Empat Tahanan Melarikan Diri
Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna H Laoly menyesalkan demo anarkis yang terjadi di sejumlah titik di Jayapura, Papua yang menyebabkan pembobolan dan perusakan Lapas Abepura. Dia pun mengaku sudah memerintahkan kakanwil Papua dan Papua Barat untuk terus siaga.
"Itu yang kita sesalkan kami di Lapas Abepura juga ada sedikit insiden dapur dibakar, ada 4 melarikan diri, tapi saya sudah perintahkan kakanwil Papua Kanwil Papua Barat dan seluruh unit kerja yang ada di sana untuk terus siaga," kata Yasonna di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
Dia juga meminta kepada petugas kakanwil di sana tidak mudah terprovokasi agar kondisi tetap kondusif. Dan sudah melakukan dialog bersama para tokoh di sana. Sementara, kata dia, hasilnya sudah diserahkan kepihak Menko Polhukam. Dia juga menduga ada oknum yang ingin memancing keributan dalam peristiwa tersebut.
"Upaya-upaya dialog ini akan kita terus lakukan dan ini bukan hal yang apa namanya dan tentu ada pihak-pihak yang mencoba memancing di air keruh," kata Yasonna.
Dia yakin pihak intelijen dapat mengumpulkan informasi terkait siapa oknum dalam peristiwa tersebut. Tetapi dia meminta untuk saat ini publik dan masyarakat di sana agar tidak mudah terpancing.
"Sekarang menahan diri baik masyarakat kita yang ada di Papua maupun di luar Papua supaya menahan diri. Ia menahan diri mari karena yang rugi kita sendiri yang rugi masyarakat Papua sendiri," ungkap Yasonna.
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mencatat massa bertindak di luar kendali di tujuh titik. Pertama pembobolan dan perusakan Lapas Abepura. Kedua Pembakaran Polsek Jayapura Selatan, lalu perusakan dan pembakaran pertokoan PTC di Jayapura Selatan, selanjutnya perusakan beberapa kendaraan mobil dinas TNI dan Polri.
Kelima pembakaran Samwil di pinggir Jalan Hamadi. Keenam perusakan mobil-mobil di sepanjang jalan yang dilewati massa, terakhir pembakaran belakang kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).
"Jaringan komunikasi sementara sebagian terputus," kata Dedi dalam keterangannya, Kamis (29/8).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaPenetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laporan ke Bawaslu ini dilakukan oleh Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaArus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaDi pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca Selengkapnya