Mensos Sebut Keluarga Korban Hanyut Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 15 Juta
Merdeka.com - Mensos Juliari Batubara mengunjungi posko induk Puskesmas Turi, Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2). Dalam kunjungannya, Juliari sempat menjenguk dua orang siswa SMP Negeri 1 Turi yang menjalani rawat inap di Puskesmas Turi.
Juliari juga sempat berbincang dengan orang tua korban yang masih menunggu kepastian keberadaan anaknya.
"Kami sangat berduka karena ini adalah anak-anak yang masih usia sangat remaja. Semoga keluarga bisa kuat dan tabah menerima cobaan ini," ujar Juliari.
"Kami juga berdoa untuk anak-anak yang masih dirawat agar kiranya bisa segera pulih kembali, bisa normal kembali, dan beraktivitas seperti sedia kala," imbuh Juliari.
Juliari berharap agar dua orang korban yang belum diketahui keberadaannya bisa segera ditemukan. Juliari juga mengapresiasi para relawan di lapangan yang bekerja keras dalam proses evakuasi.
Dalam kesempatan yang sama, Juliari menyebut pihak Kemensos akan memberikan santunan kepada keluarga siswa yang meninggal dunia. Santunan yang diberikan sebesar Rp 15 juta kepada masing-masing keluarga.
Juliari menerangkan pihaknya mendesak agar kasus hanyutnya siswa SMP Negeri 1 Turi hingga berujung 8 siswa meninggal dunia ini dilakukan investigasi.
"Karena ada nyawa yang hilang tentu harus ada investigasi, kenapa hal ini terjadi apakah ada unsur kelalaian misalnya, dan sebagainya," tegas Juliari.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaJulius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya