Naik Honda Jazz di sekolah, anak polisi ngamuk tabrak siswa
Merdeka.com - Seorang pengendara Honda Jazz mengamuk di SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia menabrak puluhan siswa di halaman sekolah dengan mobil yang dikendarainya. Siswa yang mengamuk itu adalah APT, anak perwira polisi.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Gedangan, Kompol Kamran. "Memang dia (APT) anaknya seorang polisi," katanya pendek ketika dikonfirmasi, Minggu (3/11).
Ceritanya, pada Kamis (31/10) lalu, secara tiba-tiba, tanpa diketahui penyebabnya, APT yang mengendarai Honda Jazz L 177 AY di halaman sekolah menabarak puluhan teman-temannya saat jam istirahat dimulai.
Akibat ulah APT, Alif Kurnia Safitri, siswa kelas X, terpaksa dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga, Waru, Sidoarjo. Alif mengalami patah jari tangan kanan dan kaki kanan, patah tulang ekor serta luka di bagian pipi kanan. Siwi berusia 15 tahun itu terlindas oleh mobil yang dikendarai APT.
Sayangnya, hingga tiga hari pasca kejadian itu, APT belum dijemput oleh kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. Diduga, polisi lambat melakukan penanganan karena APT merupakan anak perwira polisi.
Namun, dugaan ini dibantah oleh Kapolsek Gedangan, Kompol Kamran. Dia menyangkal jika penanganan kasus tersebut terkesan lamban. Perwira dengan satu melati di pundak ini mengaku kalau pihaknya sudah maksimal, mulai datang ke TKP, ke RS Mitra Keluarga hingga mencari dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Yang jelas kami sudah bekerja semaksimal mungkin untuk menangani kasus ini, jadi bukan lamban melakukan penanganan," ujarnya mengelak, Minggu (3/11).
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaPengemudi mencoba melarikan diri saat hendak ditilang dari Tol Pasar Rebo hingga traffic light (TL) Ragunan
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaBukannya berniat mengusir, Harun justru mengajak anak laki-laki tersebut masuk ke mobilnya dan mengambil beberapa foto.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca Selengkapnya