Orang di Episentrum Covid-19 Harus Sadar Diri, Tak Bergejala Tapi Potensi Menularkan
Merdeka.com - Pemerintah meminta warga yang berada di daerah episentrum penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 untuk sadar diri. Meski, tidak bergejala namun masih berpotensi besar untuk menularkan virus.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
"Walau tidak ada keluhan sakit apapun atau memiliki keluhan sakit ringan seperti batuk ringan, demam tidak terlalu tinggi tetap harus menyadari diri karena ini berpotensi untuk membawa virus ini (Covid-19)," kata dia saat Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jumat (24/4).
Pria yang akrab disapa Yuri menjelaskan, pemerintah tengah bekerja keras menemukan sumber penularan Covid-19. Beberapa upaya dilakukan antara lain memantau pergerakan orang yang memiliki riwayat bepergian dari daerah episentrum Covid-19 dari luar negeri atau dalam negeri.
"Mari bersama-sama segera temukan sumber penularannya untuk kita obati dan kita isolasi agar tidak menular kepada orang lain," ujar dia.
Yuti menambahkan, pemerintah juga menggencarkan penelusuran kontak dari kasus konfirmasi positif yang tengah dalam perawatan
"Kontak tracing dari pasien Covid-19 yang sedang dirawat baik dirawat di rumah sakit atau melaksanakan isolasi diri secara mandiri di rumah," ucap dia.
Yuri mengingatkan kembali pentingnya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurut dia, Covid-19 dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong-royong.
"Tetap tinggal di rumah dan gunakan masker cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, serta menjaga jarak," tuturnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya